Wisata halal menjadi pembicaraan berbagai forum dunia. Potensinya begitu besar. Ratusan juta Muslim di dunia adalah targetnya. Mereka berasal dari berbagai kelas kehidupan yang mendambakan pelayanan ramah Islam. Artinya memudahkan mereka menjalankan ajaran Islam selama berwisata.
State of the Global Islamic Economy Report 2018/19 menjelaskan perkembangan pariwisata halal dunia. Pada 2017 sektor ini sudah menghasilkan 177 miliar dolar AS. Tahun 2023 diperkirakan mengalami perkembangan pesar. Sektor ini diprediksi dapat memutar uang hingga 274 miliar dolar AS.
Pengeluaran tersebut paling banyak didominasi oleh wisatawan Muslim yang berasal dari Timur Tengah khususnya Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Qatar. Mereka meninggalkan negerinya untuk mengunjungi berbagai destinasi di Eropa dan Afrika.
Maroko merupakan titik penghubung antara kedua benua tersebut. Di sana juga peradaban Barat, Islam, dan Afrika bercampur menjadi keunikan, sehingga menarik perhatian pelancong dari berbagai penjuru negeri.
Salah satu destinasi wisata di Maroko adalah Istana Bahia. Bangunan indah ini merupakan peninggalan abad ke-19. Luasnya mencapai delapan hektare. Istana ini merupakan salah satu cagar budaya Maroko.
Dibangun sekitar 1866-1867, kemegahannya menjadi daya tarik wisatawan berbagai negara. Bagian utara istana seluas delapan ribu meter persegi. Lokasinya di sebelah tenggara kota Marrakech, dekat dengan istana kerajaan saat ini. Arsitek bangunan ini adalah El Mekki. Ide pembangunannya datang dari Si Moussa, bendahara Sultan Hassan I.
Ahmed ben Moussa (1841-1900, putra Si Moussa, penerus ayahnya sebagai bendahara) memerintah Maroko dari tahun 1894 hingga kematiannya pada tahun 1900. Dia menjadi bupati sultan muda Abdul Aziz. Selama masa pemerintahannya, Ahmed ben Moussa memperluas bagian selatan Bahia. Kabarnya Ahmed Ben Moussa mendirikan istana ini untuk selir favoritnya, oleh karena itu diberi nama Bahia.
Pada saat kematian Ben Moussa, Sultan Abdul Aziz mengambil alih kekuasaan dan memerintahkan penjarahan istana. Setelah dikuasai oleh Prancis, istana itu ditempati Jenderal Lyautey pada 1912. Bahia menjadi istana pribadi sang jenderal dan kediaman perwira Prancis di sana. Dia pun menambahkan perapian, pemanas dan listrik.
Sampai saat ini, istana ini terbuka untuk dikunjungi. Di antaranya untuk konser musik dan pameran seni Arab-Andalusia. Keluarga Raja Mohammed VI tinggal di sana. Sehingga terkadang di bagian pribadi yang penting tidak terbuka untuk umum.
Terbentang di hampir delapan hektare, istana ini penuh dengan sentuhan seni yang begitu indah. Nuansa Arab begitu kental pada setiap sudut bangunan. Istana ini juga didesain dengan banyak halaman dan taman. Di sana terdapat pohon jeruk, pisang, cemara, kembang sepatu, dan melati.
Arsitek Mohammed al-Makki Melengkapi istana dengan kamar dan salon dalam labirin, dengan masjid, sekolah Alquran, area wanita, hammam, istal, taman dekat ke barat taman Istana Bahia.
Istana ini terlihat indah ketika Ahmad Bin Moussa menempatinya. Taman dipenuhi dengan tetumbuhan yang rimbun. Kamar-kamar dihiasi dengan gaya Maroko yang sangat elegan, plesteran dan kayu yang terukir, untuk mencerahkan setiap kamar. Taman dijejali pohon-pohon jeruk dan percikan air mancur.
Perapian dan lantai keramik luar biasa cerah. Jendela kaca menghasilkan pola warna-warni di bawah sinar matahari sore. Kayu yang dicat berbagai warna dengan ukiran unik adalah ciri khas istana ini.
Setelah kematian Ahmed pada tahun 1900, istana kosong dan semua barang berharga dihilangkan. Kini pengunjung dapat datang setiap hari mulai pukul 09.00 pagi hingga 16.00 waktu setempat. Pengunjung dapat merogoh kocek sekitar 70 dirham atau sekitar Rp 270 ribu.
Baru-baru ini Omara Tour and Travel membawa puluhan orang berwisata ke Maroko.
Di sana mereka menikmati kota tua Marrakech, mengunjungi Istana Bahia, Masjid Hassan II, dan bermalam di Gurun Sahara.
“Alhamdulillah respons para konsumen memuaskan. Kami bersyukur. Ini tentu menjadi acuan bagi kami untuk lebih meningkatkan kualitas pelayanan,” ujar CEO Omara Tour and Travel Tety Omara kepada TFAnews.com beberapa waktu lalu.
Untuk mengetahui paket perjalanan lainnya, silakan hubungi Omara Tour dengan nomor telpon 0222041926.
Hegrah Al Ula, atau Madain Salih merupakan situs arkeologi di tengah padang pasir di wilayah…
Keberadaan pengemis di Arab Saudi semakin memprihatinkan. Menurut laporan, sebanyak 90 persen pengemis yang ada…
Tanah Suci Makkah adalah tempat paling mulia untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT karena di…
Penyelenggaraan ibadah haji 2024 terbilang cukup sukses, bahkan sangat memuaskan menurut catatan Badan Pusat Statistik…
Setidaknya ada 7 julukan bagi Kota Makkah. Kota yang paling suci bagi umat Islam ini…
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dituding mangkir dari panggilan Pansus Angket Haji DPR dengan…