Menurut dia, pembangunan plaza terbuka itu nantinya dilengkapi sarana dan prasarana berstandar nasional dan internasional mulai kebersihan, higienes makanan, toilet, penginapan, jaringan informasi dan penerangan listrik.
Pembangunan plaza terbuka itu nantinya memasarkan produk-produk unggulan daerah. Juga kerajinan masyarakat Badui. Kerajinan masyarakat Badui mendunia, seperti kain, tas koja, selendang, lomar, batik hingga golok.
Selain itu juga plaza terbuka para pengunjung bisa melihat langsung perajin masyarakat Badui. Seperti saat menenun juga terdapat kesenian musik calempung.
Begitu juga pengunjung yang hendak masuk kawasan hak tanah ulayat Badui diwajibkan menggunakan pakaian batik Badui berikut lomar ikat kepala.
“Saya yakin wisatawan akan merasa senang dan berlama-lama tinggal di perbatasan kawasan masyarakat Badui,” katanya.
Page: 1 2
Kementerian Agama (Kemenag) RI memberikan pendampingan pemulangan jamaah haji asal Madura yang dirawat di Rumah…
Pasar Kakiyah di Kota Makkah adalah tempat grosir oleh-oleh yang sangat ramai dikunjungi baik oleh…
Jamaah haji reguler asal Indonesia yang meninggal dunia saat menjalankan ibadah haji 2024 mendapatkan asuransi…
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas membahas penyelenggaraan ibadah haji tahun 1446 H/2025 M bersama…
Kementerian Agama (Kemenag) RI tetap mempertahankan skema murur dan tanazul pada penyelenggaraan haji 2025 pada…
Agar dapat berkunjung ke dua kota suci, yaitu Makkah dan Madinah, seorang mukmin layak mengamalkan…