Forum Bisnis (Forbis) Gontor cabang Bandung menggelar Expo Produk Santri bertajuk “1000 Pengusaha Santri Berjuta Barokah” di Gedung Sate, Bandung, Jum’at, 26 – 28 April 2019.
Acara yang dibuka oleh Pimpinan Pondok Pesantren Gontor KH. Hasan Abdullah Sahal ini, diapresiasi olehnya.
“Saya apresiasi sekali acara ini, banyak alumni yang sudah jadi pebisnis handal. Semoga acara ini diberi keberkahan oleh Allah dan saya doakan agar bisnis – bisnis alumni diberi kelancaran selalu,” ungkap KH. Hasan Abdullah Sahal
Tujuan utama diadakan acara ini adalah untuk menyi’arkan kepada khalayak umum bahwa santri tidak hanya bergerak di bidang pendidikan saja.
Hal ini sesuai dengan pernyataan Edi Supendi selaku ketua Forum Bisnis Bandung cabang Bandung ketika ditemui tim Tfanews.com.
“Alasan mengapa acara ini diadakan adalah untuk show up kepada khalayak umum bahwa lulusan pondok pesantren tidak hanya mahir dalam dunia pendidikan saja, tapi mahir dalam dunia bisnis juga,” ujar Edi.
Edi membenarkan perkataannya dengan menyebutkan bahwa ada banyak santri-santri Gontor yang mendapat penghargaan dalam bidang fashion di berbagai tingkat pemerintahan.
“Contohnya adalah ada banyak santri kita yang mendapat perhargaan terus menerus dalam bidang fashion. Mulai dari tingkat Kabupaten, Provinsi, hingga Nasional,” ucapnya.
Lebih lanjut lagi, Edi menyebutkan berbagai jenis profesi yang santri-santri Gontor geluti selain di dunia pendidikan.
“Ada yang menjadi eksportir sepatu, rotan, agrikultur, maupun kapal perikanan. Nah, dengan diadakannya acara ini semoga para wali santri tahu bahwa nantinya anak mereka bisa turut terjun ke dalam dunia bisnis,” tambahnya.
Di akhir pembicaraan, Edi mengungkapkan harapannya terkait organisasi yang kini tengah ia kepalai.
“Harapan ke depannya adalah teman-teman di Forbis Bandung mentalnya semakin kuat karena orang bisnis itu harus benar-benar kuat mentalnya. Selain itu, semoga Teman-teman juga lebih mengikuti perkembangan zaman dan menerapkannya dalam berbagai bidang bisnis yang mereka geluti,” tutup Edi Supendi.