Pemerintah menilai industri halal akan berkembang pesat di negeri ini. Terutama dalam tiga hal besar, yaitu wisata halal, fesyen Muslim, dan sektor media-rekreasi yang sangat digandrungi generasi millenial.
Di mata generasi millenial, konsumsi produk halal saat ini bukan lagi sebatas menjalankan ajaran agama, tapi sudah menjadi gaya hidup kekinian. Apalagi, gaya hidup tersebut banyak dipopulerkan kalangan influencer melalui kampanye hijrah.
Hal ini terlihat dari berbagai aktivitas millenial Muslim di berbagai daerah yang mengedepankan prinsip syariah dalam aktivitasnya. Prinsip halal dimaknai sebagai bukti dan jaminan higienitas dan kualitas suatu barang. Pembuatannya melalui proses yang memenuhi standar yang diterima masyarakat luas.
Wisata halal merupakan pelayanan pariwisata yang memudahkan Muslim mengonsumsi makanan halal dan melaksanakan ibadah. Destinasi menyiapkan restoran yang memisahkan antara dapur dan perangkat makanan halal dan tidak halal.
Sedangkan fesyen Muslim berkembang pesat di negeri ini. Perancang busana Muslim menampilkan karya terbaiknya yang menarik perhatian masyarakat.
Media dan rekreasi halal juga ditunggu masyarakat, seperti film religi yang mengandung pesan takwa. Komite Nasional Keuangan Syariah mencatat, secara agregat, pengeluaran terhadap sektor ekonomi syariah di Indonesia pada 2017 adalah sebesar USD 218,8 miliar.
Langkah kongkrit
Pemerintah Indonesia akan mendorong pengembangan ekonomi syariah dengan beberapa langkah kongkrit. Mulai dari sertifikasi halal, meningkatkan kompetensi sumber daya manusiadan memastikan infrastruktur, dukungan teknologi informasi dan regulasi yang bertaraf internasional.
Berikutnya adalah membangun jaringan platform, memperkuat integrasi paket wisata, meningkatkan kesadaran dan kecintaan terhadap produk halal, melindungi hak cipta, dan menginisiasi inovasi produk berorientasi ekspor. Sehingga bisa mendapat pengakuan internasional terhadap konten lokal keislaman Indonesia.
Direktur Eksekutif KNKS Ventje Rahardjo menuturkan IIEFest 2019 bertujuan untuk memperkenalkan industri halal kepada masyarakat sekaligus meningkatkan kesadaran untuk menjalankan gaya hidup halal dan potensi manfaatnya terhadap perekonomian Indonesia. Kegiatan ini terdiri dari bincang-bincang industri digital halal, pariwisata halal, Islamic edutainment, moslem modest fashion, dan pameran industri halal yang diramaikan pelaku industri, regulator, start-up milenial, UMKM, dan masyarakat umum.
KNKS juga akan meluncurkan masterplan ekonomi syariah 2019-2024. Rencana induk ini akan menjadi jawaban terhadap tantangan sekaligus peta jalan pengembangan ekonomi syariah di Indonesia sehingga dapat mendukung pengembangan ekonomi nasional.
“Tantangan terbesar dari semua inisiatif pengembangan ekonomi syariah ini terus menyatukan menggabungkan menuju semua elemen ke titik yg sama. Ini yang perlu waktu sehingga bida menyelaraskan tantangannya menjadikan ini gerakan nasional bersama,” katanya.