Turkish Airlines di Bali, akan mendapat sambutan hangat. Kementerian Pariwisata juga siap menggalang stakeholder terkait yang akan diajak mengikuti Rakor Inaugural Flight Turkish Airlines.
Rakor Inaugural Flight Turkish Airlines yang digelar Kamis (4/7/2019), berlokasi di Kantor Aerofood ACS, Bandara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali. Agenda utamanya adalah persiapan Inaugural Flight Turkish Airlines, pada Rabu (17/7/2019) mendatang. Setelah rakor, agenda lalu dilanjutkan site visit di Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Kementerian Pariwisata Nia Niscaya mengungkapkan, penyambutan khusus akan diberikan bagi Turkish Airlines.
“Kami tentu menyambut baik kehadiran Turkish Airlines di Bali sepanjang membawa wisman. Ada penyambutan khusus. Untuk itu, persiapan matang harus dilakukan. Koordinasi dengan banyak stakeholder harus dilakukan. Tujuannya agar semuanya lancar sesuai regulasi berlaku,” ungkap Nia, dalam keterangannya, Kamis (4/7/2019).
Beragam latar belakang dilibatkan dalam Rakor Inaugural Flight Turkish Airlines yang totalnya ada 36 peserta. Selain Kemenpar, perwakilan Turkish Airlines dan Angkasa Pura 1 Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali juga akan bergabung. Ada juga Aviation Security Airport Ngurah Rai Bali, Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Ngurah Rai Bali.
Rakor Inaugural Flight Turkish Airlines juga dihadiri oleh PT Jasa Angkasa Semesta Bali, Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV Denpasar, PT Aerofood ACS Bali, Panorama DMC, dan Kantor KPP Bea Cukai Tipe Madya Ngurah Rai. Serta Kemlu-Direktorat Eropa 3, Asia Dreams, dan PT Citra Sarana Conference. Nia menambahkan, kehadiran Turkish Airlines memperkuat pariwisata Bali.
“Dengan masuknya Turkish Airlines, pariwisata Bali akan semakin kuat. Aliran wismannya tentu akan semakin besar, mengingat konektifitasnya yang luas.” lanjut Nia.
Asdep Pemasaran II Regional IV Kemenpar Agustini Rahayu pun menjelaskan bahwa rakor dengan melibatkan banyak stakeholder harus dilakukan. Sebab, ini tentu menjadi rangkaian persiapan Inaugural Flight Turkish Airlines.
“Kami harap mereka terkesan. Dengan begitu, pergerakan wisatawan tidak hanya dari Turki namun dari negara-negara Eropa yang diterbangi Turkish Airlines akan semakin optimal. Sebab, Bali dan banyak destinasi di Indonesia menawarkan experience yang luar biasa,” tuturnya.
Selain itu, kehadiran Turkish Airlines juga otomatis meringankan beban pasar zona Eropa. Sebab, Benua Biru ini ditarget 2,48 Juta orang wisatawan pada 2019. Jumlah tersebut naik 18,7% dari tahun sebelumnya. Pada 2018, Eropa mengalirkan wisatawannya ke Indonesia hingga 2,09 Juta orang.
“Posisi Turkish Airlines ini strategis karena ikut mendukung pemenuhan target. Kami optimistis target akan terpenuhi. Sebab, menurut info pihak Turkish Airlines, mereka memiliki target minimal hingga 80.000 orang dari Eropa tahun 2019 ini. Ke depannya, poros Istambul-Denpasar ini akan terus tumbuh. Apalagi Turkish Airlines juga memiliki akses ke banyak kota di Eropa,” tegas Agustini Rahayu.
Menerbangi langit Bali mulai Rabu (17/7/2019), Turkish Airlines akan menggunakan moda Boeing 787. Nomor flight-nya TK 066 dengan rute Istambul-Denpasar-Istambul. Total ada sekitar 300 kursi yang disediakan per flight-nya. Rinciannya, 30 kursi bisnis dan 270 lainnya ekonomi. Memberikan kesan unik, Turkish Airlines pun menggandeng Lego Movie untuk membuat safety video.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan kehadiran Turkish Airlines memiliki impact yang positif. Karena, Kemenpar bisa semakin mengembangkan sayapnya di Eropa.
“Dengan mendukung direct flight ini melalui kerjasama dengan Turkish Airlines, kami membidik cakupan wilayah Turkish Airlines. Sebab maskapai ini terbang di 114 kota di Eropa. Jadi kami membidik Wisman Eropa secara keseluruhan, bukan hanya Wisman Turki,” ungkapnya.