Jamaah Haji di Madinah Disilakan untuk Ibadah Arbain

4 Tips Meraih Pahala Sebanyak-banyaknya di Masjid Nabawi saat Umrah

Bagikan

Pola pemberangkatan jamaah haji asal Indonesia dari Madinah ke Makkah pada tahun ini ada perubahan. Sehingga, pemberangkatan ini bisa menguntungkan jamaah haji arena adanya kelonggaran untuk jamaah.

“Kita persiapan untuk pemberangkatan jamaah dari Madinah ke Makah. Kami sudah koordinasi dengan pihak Madinah. Dan, sekarang pola sistem pemberangkatannya tahun ini berbeda,” kata Ketua PPIH Arab Saudi Endang Jumali saat ditemui di Kantor Urusan Haji Indonesia di Makkah.

Ibadah arbain

Mulai tahun ini, Muasasah Adilla (penyelenggara haji di Madinah) memberikan ruang waktu keberangkatan jamaah calon haji asal Indonesia hingga pukul 20.00 malam. Selama ini hingga tahun lalu, pemberangkatan jamaah dari Madinah ke Makkah maksimal hingga pukul 16.00 sore.

“Dengan diberikan tambahan waktu ini, bagus bagi jamaah untuk memperlonggar pelaksanaan arbain di Masjid Nabawi,” kata Endang.

Ibadah arbain adalah melaksanakan shalat bersama 40 kali di Masjid Nabawi. Biasanya para tamu Allah mengupayakan untuk berangkat ke Masjid Nabawi menjelang azan berkumandang.

Jarak antara hotel dengan masjid tersebut sangat terjangkau. Cukup dengan berjalan kaki, mereka sudah bisa sampai ke masjid tempat jenazah nabi dan para sahabat dikuburkan.

Kelonggaran pemberangkatan itu hanya diberikan Muasasah Adilla kepada dua negara. Yaitu, Afghanistan dan Irak. Namun, Pemerintah Indonesia melalui PPIH Arab Saudi terus melalukan koordinasi dengan Muasasah Adilla. Sehingga akhirya, kelonggaran pemberangkatan itu diberikan kepada jamaah calon haji Indonesia.

“Tapi dengan catatan maksimal keberangkatan itu maksimal jam 22.00 malam dari Bir Ali (tempat miqot dari Madinah),” kata Endang.

Makkah merupakan sentra pelaksanaan rukun Islam kelima dari berbagai belahan dunia. Di sanalah orang-orang berkumpul dan melaksanakan ibadah di Masjidil Haram dan mendatangi masyair.