Kepala Seksi Konsumsi PPIH Daker Makkah, Beny Darmawan mengatakan, pihaknya rutin melakukan inspeksi ke dapur-dapur katering. “Alhamdulillah, inspeksi kita menemukan bahwa dari hasil pemeriksaan, makanan sudah siap,” kata Beny.
Menurut Beny, dari hasil inspeksi itu juga ditemukan, bahwa makanan yang dipesan sudah sesuai. Rasanya sama dengan masakan khas Jawa Tengah tersebut.
“Jadi, jamaah Indonesia jangan khawatir dengan menu makanan yang akan disediakan,” kata Beny.
Beny mengatakan, perusahaan katering Ahla Zad ini dikontrak untuk menyediakan makanan untuk jamaah haji Indonesia. Khususnya, jamaah yang berasal dari kloter embarkasi Solo atau Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Secara umum, Beny mengatakan, ada 36 restoran yang dikontrak oleh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Daerah Kerja (Daker) Makkah. Puluhan perusahaan itu menyediakan makanan untuk jamaah haji Indonesia selama berada di Kota Makkah.
Beny , meminta agar perusahaan menjaga kualitas makanan yang akan dikonsumsi oleh jamaah.
Selama berada di Kota Makkah, para jamaah haji Indonesia akan menerima 40 kali paket makanan. Makanan akan diberikan pada siang dan malam hari. Ditambah, paket kudapan untuk pagi hari yang diberikan bersamaan dengan makan malam.