Sebanyak 45 personel Tim Perlindungan Jamaah (Linjam) disebar di Makkah. Tugas para personel yang terdiri dari anggota TNI/Polri itu adalah melindungi jamaah haji Indonesia.
“Mereka berada di berbagai sektor,” kata Kepala Seksi Perlindungan Jamaah PPIH Arab Saudi Daker Makkah, Maskat Ali Jasmun di Masjid Al Haram, Makkah.
Rinciannya yaitu: dua orang yang menangani di setiap sektor yang ada jamaahnya. Kemudian, 18 orang khusus ditempatkan di area Masjid Al Haram. Tiga orang ditempatkan di terminal Syib Amir, Bab Ali, dan Jiad.
Adapun teknis kerjanya, para petugas ditempatkan di sekitar Masjid Al Haram untuk membantu bila ada jamaah yang mengalami masalah. Kerja Linjam secara teknis bukan mengurusi masalah keamanan di Kota Makkah.
“Otoritas keamanan itu sebenarnya tanggung jawab Saudi. Tetapi kita menyampaikan kepada otoritas Masjid Al Haram bahwa ada petugas-petugas kita yang kita tempatkan di sekitar Masjid Al Haram untuk membantu jamaah,” kata Maskat.
Terkait dengan jamaah haji yang sudah mulai banyak memasuki Makkah, Maskat meminta jamaah untuk tidak membawa uang banyak ketika ke Masjid Al Haram. lebih baik, uang disimpan dan digembok di kamar hotel.
“Bawa uang sekucupnya saja untuk beli kue,” kata Maskat.
Karena, jika uang atau barang hilang di Masjid Al Haram, maka sulit bagi Linjam untuk meminta pertanggung jawaban. Tetapi, jika hilang di hotel, maka pihak hotel bisa dimintai pertanggung jawaban.