Meski sudah diimbau membatasi diri melaksanakan umrah, jamaah haji mengabaikan imbauan itu. Banyak jamaah memenuhi Masjid Tan’im untuk berihram. Kemudian ke Masjidil Haram untuk umrah.
Pantauan di Masjid Aisyah, Tan’im, banyak jamaah asal Indonesia yang mengunjungi masjid yang dijadikan miqat tersebut. Mereka memakai pakaian ihram dan kemudian melakukan shalat sunah ihram.
Masing-masing jamaah memakai identitas penanda dari rombongan atau yayasannya. Sejumlah alasan dikemukan oleh jamaah tersebut untuk melakukan umrah.
Abdurrahim (60 tahun), jamaah asal Tangerang yang tergabung dalam kloter 4 JKG mengaku sudah melakukan umrah tiga kali selama berada di Makkah. “Sama yang sekarang ini sudah tiga kali,” kata Abdurrahim.
Padahal, Abdurrahim mengaku baru sampai di Makkah sejak Jumat pekan kemarin. “Ya, namanya juga jarang ke sini,” kata Abdurrahim mengemukakan alasannya sering melakukan umrah.
Selain itu, Abdurrahim juga mengaku di hotel sebenarnya sudah diimbau oleh petugas PPIH Arab Saudi untuk tidak sering melakukan umrah. Namun, dia diajak oleh yayasan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH)-nya.
“Ya, yang kuat ayo yang gak kuat tidak usah,” kata Abdurrahim.
Rekan Abdurrahim, Eman Abdurrahman (45), juga berasal dari Kloter 4 JKG juga mengaku sudah tiga kali umrah selama di Makkah. Dia mengaku tidak khawatir untuk mengalami kelelahan.
“Insya Allah enggak,” katanya.
Dia juga mengaku sudah diimbau oleh petugas haji PPIH Arab Saudi untuk tidak usah sering-sering melakukan umrah. “Iya, dikasih tahu jangan sering-sering. Ya, karena yang pertama, jadi diberi semangat, alhamdulillah,” katanya.
Setiap umrah, Eman menghabiskan waktu dua jam. Dia dan rombongannya berangkat dari hotel menyewa bus ke Masjid Aisyah di Tan’im untuk berihram.