Penambahan Kuota, Tahun Ini Indonesia Dapat 3 Tambahan Maktab di Arafah dan Mina

Bagikan

Indonesia tahun ini mendapatkan tiga maktab tambahan saat puncak haji di Arafah dan Mina. Ruang tambahan ini diberikan sebagai konsekuensi adanya penambahan kuota 10.000 jamaah haji Indonesia, dari semula 221.000 menjadi 231.000 orang.

Direktur Jenderal (Dirjen) Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama, Nizar Ali mengatakan, pihaknya telah mengajukan tambahan maktab untuk jamaah haji Indonesia kepada otoritas terkait.

Permintaan itu akhirnya disetujui oleh pengurus pembagian kavling di Arafah dan Mina. “Kita minta tambah maktab lagi dan wilayah baru lagi. Kita dapat tiga tambahan maktab,” katanya kepada tim Media Center Haji (MCH), kemarin.

Dengan adanya tiga maktab baru, maka space jamaah haji di Arafah dan Mina tidak bertambah padat. Sebab, masing-masing maktab bisa menampung sekitar 3.000 jamaah.

Menurut Nizar, tiga maktab yang diberikan kepada jamaah haji Indonesia semestinya untuk jamaah haji dari negara lain, seperti Turki, China, dan Afrika. “Khusus Afrika karena ada problem kesehatan karena tidak boleh memberangkatkan jamaah,” katanya.

Kepala Daerah Kerja (Daker) Mekkah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 2019, Subhan Cholid membenarkan bahwa muassasah telah memberikan tambahan tiga maktab, dari semula 73 menjadi 76 maktab. Penomorannya dimulai dari Maktab 74, 75, dan 76. “(di Mina) Tiga maktab tambahan itu di dekat Terowongan Moaisim,” katanya.

Dengan adanya penambahan tiga maktab itu, maka ruang bagi jamaah haji Indonesia di Mina rata-rata 0,8 meter. Adapun space jamaah haji Indonesia di Arafah lebih longgar lagi antara 1,2-1,3 meter.

Kasie Akomodasi Daker Madinah, Ihsan Faisal mengatakan, dengan adanya tambahan 3 maktab itu, maka total maktab untuk jamaah haji Indonesia sebanyak 73. “Maktab kita 1-18, 20-71, lalu 74-76,” katanya.

Sementara itu, Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin berharap 10.000 kuota tambahan tahun ini dapat dipermanenkan. Sehingga Indonesia dapat memberangkatkan sebanyak 231.000 jamaah haji setiap tahun.

“Harapan kita kuota tambahan ini bisa diberlakukan untuk tahun mendatang,” ujar Menag saat tiba di Bandara King Abdul Jeddah bersama rombongan delegasi Amirul Hajj, Selasa (30/7/2019) sore.