Pemerintah Indonesia menilai kebijakan Kerajaan Arab Saudi menerapkan biaya visa umrah sangat strategis. Salah satunya untuk peningkatan pelayanan jamaah umrah selama di Tanah Suci.
Dengan pembiayaan tersebut, jamaah akan semakin nyaman melaksanakan ibadah di rumah Allah baik di Makkah maupun Madinah. Di sana mereka dapat menghabiskan waktu untuk mendirikan shalat, beritikaf, dan melaksanakan ibadah di Masjidil Haram.
“Dengan pelayanan yang lebih maksimal, Saudi akan berupaya ekstra untuk mencapai target kunjungan 30 juta peziarah umrah dari berbagai belahan dunia,” ujar Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama RI Prof Nizar Ali sebagaimana diberitakan tim Media Center Haji.
Biaya visa umrah untuk kemudahan jamaah
Perlahan, Kerajaan Saudi berupaya mencapai target tersebut. Tahun ini diperkirakan aka nada 8 juta peziarah umrah. Tahun depan akan meningkat hingga 10 juta orang. Pada masa yang akan datang jumlah peziarah akan terus bertambah seiring dengan pertumbuhan jumlah Muslim di berbagai belahan dunia.
Muslim Indonesia merupakan kelompok yang masuk kategori negara besar yang mengirimkan peziarah umrah setelah Pakistan. Menurutnya, pemerintah memaklumi kebijakan Saudi tersebut. Masyarakat yang akan melaksanakan umrah pun pasti akan bersedia untuk membayar biaya visa tersebut sebesar Rp 300 SAR atau setara dengan Rp 1 juta.
Sebelumnya, Kerajaan Saudi menerapkan visa progresif untuk jamaah yang melaksanakan umrah ke sekian kali pada tahun yang sama sebesar Rp 2000 SAR atau setara dengan Rp 7 juta. Kemudian pada 8 September 2019, Raja Saudi mengeluarkan Dekrit mencabut kebijakan itu.
Pada 10 September 2019, Raja Saudi mengeluarkan kebijakan baru, yakni memberlakukan government fee bagi jamaah haji dan umrah sebesar 300 riyal.
“Menurut analisis kami, bila mereka tetap memberlakukan visa progresif, maka mereka tidak akan mampu memenuhi visi mereka pada 2030 itu,” ungkap Nizar.
Dengan ketentuan baru ini, Nizar mengimbau pengusaha travel agar menyesuaikan harga paket umrah yang akan ditawarkan kepada calon jamaah umrah dan haji. “Totalnya selain visa berbayar itu menjadi sekitar 498 riyal. Silakan travel menyesuaikan harganya,” terang Nizar.