Pameran Agrikultur Saudi 2019, mungkin tak pernah dibayangkan bakal berlangsung di negeri gurun tersebut, beberapa dasa warsa lalu. Nyatanya, pameran tersebut sukses diadakan oleh kementrian Lingkungan Hidup, Air dan Pertanian Arab Saudi, dan ditutup pada Kamis (24/10) lalu.
Menteri Lingkungan Hidup, Air dan Pertanian Arab Saudi. Abdulrahman Al-Fadhli menyatakan bahwa Pameran Agrikultur yang berlangsung di Riyadh International Convention and Exhibition Centre, menampilkan kemajuan teknologi terbaru dan inovasi pertanian.
Acara Pameran Agrikultur ini diadakan bersamaan dengan acara Saudi Aquaculture, Saudi Food Packing dan Saudi Agro-Food expo, yang dimulai dari tanggal 21 hingga 24 Oktober 2019, pameran agrikultur ini menarik ribuan pengunjung.
Pasalnya, di negeri yang gersang seperti Arab Saudi, pertanian merupakan hal penting yang sulit dijumpai. Menyaksikan pameran berkaitan dengan tanaman dan kecanggihan tekonologi merupakan satu hal yang menarik bagi penduduk Saudi.
Pameran Agrikultur Sebagai Peluang Pengembangan Sektor Pertanian
Mohammad Al-Sheikh, Kepala Pemasaran dan Komunikasi Riyadh Exhibitions Co sebagai penyelenggara acara, mengatakan bahwa ajang ini berhasil mengembangkan peluang dalam sektor pertanian di Kerajaan.
Termasuk pengembangan dalam dengan mendukung proyek dan ide-ide berkelanjutan ramah lingkungan yang dikembangkan menggunakan teknologi terbaru. Menyusul perkemabangan teknologi saat ini yang mengedepankan keramahan lingkungan.
Pameran Agrikultur ini dipenuhi dengan sembilan paviliun internasional. Ada lebih dari 380 peserta pameran yang mewakili 34 negara. Jumlah ini sangat besar, bahkan sampai melebihi jumlah peserta pameran dari tahun lalu, yang hanya sebesar 11 persennya saja.
Di sela-sela Pameran Akuakultur Arab Saudi, Masyarakat Akuakultur Saudi menandatangani perjanjian dengan Asosiasi Restoran dan Kafe yang bertujuan untuk meningkatkan konsumsi makanan laut.
Di bawah arahan strategis Visi 2030 Pemerintah Arab Saudi, pameran ini tak hanya mendukung inovasi pertanian berkelanjutan, tetapi juga perlindungan bagi sumber daya vital bangsa hidup di tengah gurun pasir.
Dengan begitu, maka Arab Saudi telah memprioritaskan pengembangan cadangan makanan yang cukup, promosi budidaya dan bermitra dengan negara-negara yang memiliki sumber daya alam yang melimpah.