Pernyataan anggota DPR terkait rencana pemindahan lokasi pembangunan embarkasi haji dari Kabupaten Indramayu ke Kabupaten Majalengka membuat geram Taufik Hidayat selaku Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Indramayu.
Ketika itu pernyataan anggota DPR, Maman Imanulhaq sempat viral lewat unggahan video di media sosial belum lama ini. Dalam video itu, anggota DPR dari Dapil 9 Jawa Barat ini meminta Kementerian Agama (Kemenag) suapaya memindahkan rencana lokasi pembangunan embarkasi haji dari Kabupaten Indramayu ke Kabupaten Majalengka, dengan alasan Indramayu jauh dari akses tol.
Pernyataan Maman itupun membuat Taufik meradang dan menegaskan, pembangunan embarkasi haji di Kabupaten Indramayu sudah menjadi blue print (cetak biru) Kemenag.
‘’Pembangunannya akan dimulai pada tahun depan (2020),’’ kata Taufik.
Taufik pun menyatakan, bahwa Pemkab Indramayu telah menempuh berbagai proses dan tahapan bahkan menyiapkan lahan untuk lokasi embarkasi haji tersebut. Sehingga dirinya menilai, pernyataan yang dikeluarkan oleh Maman Imanulhaq telah menyinggung masyarakat Indramayu.
Sebelumnya, pernyataan untuk memindahkan embarkasi hajji dari Kabupaten Indramayu ke Kabupaten Majalengka juga pernah dilontarkan oleh Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum. Namun setelah mengetahui duduk permasalahannya, Uu mengakui ada kekeliriuan dan minta maaf kepada masyarakat Indramayu.
‘’beberapa waktu lalu Wakil Gubernur Jawa Barat, kini anggota DPR RI mengutak-atik kembali keberadaan embarkasi haji yang nantinya dibangun di Indramayu. Hormatilah proses dan tahapan yang sudah berjalan,’’ tegasnya
Tak hanya itu, Taufik juga turut menyinggung konsep Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Rebana yang digagas oleh Pemprov Jawa Barat. Menurut Taufik, penamaan Rebana yang merujuk daerah Majalengka, Cirebon, dan Subang, tanpa menyertakan Indramayu, kurang tepat.
Lebih lanjut ia mengatakan konsep Rebana di dalamnya juga melibatkan Kabupaten Indramayu. Bahkan, Kecamatan Tukdana direncanakan akan dikembangkan menjadi daerah penyanga aerocity Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB).
‘’Nama Rebana harusnya diubah menjadi ‘Rebana Ayu’,’’ kata Taufik.