Masjid St Petersburg Jadi Kenangan Presiden RI ke-1

Bagikan

Perlu Anda ketahui, destinasi muslim tidak melulu Timur Tengah, loh. Pasalnya salah satu negara di benua biru yaitu Rusia juga memiliki destinasi halal yang bisa dijadikan salah satu tujuan travelling atau backpacking menarik.

Salah satu destinasi Rusia yang paling banyak dikunjungi di antaranya seperti St Petersburg yang memiliki bangunan khas ala Rusia dengan arsitekturnya yang unik. Di sjni terdapat sebuah masjid bernama masjid St Petersburg.

Masjid ini berada di lokasi yang sangat strategis dekat dengan benteng St. Petersburg. Di dekat masjid ini juga bisa ditemukan warung atau penjaja makanan halal seperti kebab. Kubahnya mengingatkan pada arsitektur masjid yang dibangun di Turki dengan warna biru langit.

Masjid Biru St Peterburg berada di pusat kota, tak jauh dari Sungai Neva dan Benteng Pete & Paul yang ikonik di Rusia. Didominasi warna biru, masjid ini bernama Jamul Muslimin, tapi lebih sering dijuluki sebagai Blue Mosque atau Masjid Biru.

Sejarahnya masjid St. Petersburg dibangun pada 1910 yang bertujuan untuk menghormati Emir Bukhara dan sekaligus menandai bergabungnya Asia Tengah dan Rusia.

Peristiwa ini terjadi di era pemerintahan Tsar Aleksandr III. Kekaisaran Rusia sangat menghormati kepentingan komunitas muslim yang saat itu berjumlah lebih dari delapan ribu orang.

Masjid ini dapat menampung lima ribu jemaah. Dua menaranya menjulang setinggi 49 meter dan tinggi kubahnya 39 meter.

Bagi Indonesia, Masjid Biru St Petersburg juga punya kenangan tersendiri. Kunjungan Presiden RI Soekarno ke Uni Soviet ternyata berdampak sangat besar bagi masjid ini pada 1956. Saat itu Soekarno menyempatkan diri mampir ke masjid tersebut.

Namun ternyata, masjid tersebut telah beralih fungsi sebagai gudang. Melihat hal ini, Soekarno yang kemudian bertemu Nikita Khrushchev, sang pemimpin Soviet, segera membahas kondisi Masjid Biru yang baru ia kunjungi.

Presiden Soekarno meminta masjid ini dikembalikan sesuai fungsinya. Sepuluh hari setelah kunjungannya, bangunan tersebut pun kembali menjadi masjid.