Tanggapan Masyarakat soal Kenaikan Biaya Haji, Menerima Tapi Minta Fasilitas Diperhatikan

penutupan umroh

Bagikan

Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Agama (Kemenag) dan DPR RI menetapkan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 2024 sebesar Rp93,4 juta. Biaya yang dibebankan kepada tiap jamaah sebesar Rp56 juta.

Besaran biaya haji yang harus dibayar calon jamaah itu merupakan 60 persen dari jumlah biaya keseluruhan. Sedangkan sisanya, atau Rp 37.364.114 (40%) diambil dari nilai manfaat.

Kenaikan biaya haji itu, mendapat tanggapan beragam dari masyarakat. Salah satunya, Febrianto, seorang pengusaha di Pasar Tanah Abang, Jakarta. Dia mengaku tak keberatan dengan biaya tersebut.

“Saya Insya Allah siap dan ikut keputusan dari pemerintah,” kata Febrianto, mengutip Republika, Minggu, 24 Desember 2023.

Bagi dia, kenaikan biaya haji ini, masyarakat hanya bisa mengikuti keputusan pemerintah. Karena keputusan tersebut sudah melalui pertimbangan sehingga tidak perlu dikomentari.

“Karena ini tidak keputusan yang tidak dapat kita ikut campur,” katanya.

Pengusaha asal Tanah Minang ini mengaku telah menyiapkan biaya untuk keperluan saat di Tanah Suci. Dirinya juga sudah mendapat informasi mengenai kenaikan biaya haji dari Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH).

“Bulan lalu saya sudah dapat gambarangnya dari orang KBIH. Katanya ONH diperkirakan naik,” katanya.

Kenaikan tersebut, bagi Febrianto, tak menjadi kendala karena kenaikan harga sudah menjadi keniscayaan yang terjadi setiap tahun. Itu karena ada penyesuaian biaya.

“Yang jelas subsidi dari nilai manfaat tabungan haji akan dikurangi setiap tahun hingga targetnya nanti hanya akan diberikan 30 % dari Bpih,” katanya.

Senada dengan Febrianto, Hanafi juga menerima keputusan pemerintah dalam menaikkan biaya ibadah haji. Namun, dia memberi catatan agar kenaikan biaya tersebut diiringi dengan penyesuaian fasilitas haji.

Bagi dia, jamaah menginginkan fasilitas yang baik dalam setiap rangkaian ibadah haji. Karena bagi jamaah, yang paling penting adalah bisa berangkat menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci.

“Kita sebagai jamaah yang penting berangkat dan fasilitas bagus,” katanya.

Hanafi mengingatkan agar kenaikan biaya haji 2024 tidak sesuai dengan fasilitas yang diberikan. Bagi dia, penyelenggaraan haji tahun sebelumnya kurang memuaskan meski biaya sudah naik.