Sebanyak 50 orang Indonesia menerima undangan umroh dari Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud. Undangan tersebut diberikan Kerajaan Arab Saudi karena hubungan baik dengan Indonesia.
Indonesia merupakan negara dengan penduduk yang memeluk agama Islam terbesar di seluruh dunia. Untuk itu, kata Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Faisal Abdullah H. Amodi, undangan tersebut merupakan perhatian raja terhadap umat Islam di seluruh dunia.
Arab Saudi membantu umat ISlam di berbagai negara dan salah satunya adalah dengan memberi bantuan program umrah kepada tamu undangan,” kata Faisal di Kantor Kedutaan Arab Saudi di Jakarta, Selasa (2/1/2024).
Faisal menjelaskan, pemberian program umroh gratis kepada masyarakat Indonesia ini tidak menghilangkan program haji gratis atau haji undangan dari Raja Salman. Program haji tetap berjalan bersamaan dengan program umrah gratis ini.
“Insyaallah akan terus berjalan disamping dari program hadiah umrah ini. Jadi tidak ada kontradiksi antara program hadiah umrah dan juga hadiah program haji. Semuanya berjalan masing-masing karena berbeda programnya. Ini merupakan hadiah dari kerajaan Arab Saudi,” ucapnya.
Dijelaskan lebih lanjut, bahwa program umrah undangan ini belum dapat dikonfirmasi apakah akan menjadi program rutin seperti program haji undangan yang sudah rutin dilakukan.
“Semoga akan terus berjalan ke depannya dan menjadi program rutin namun sampai saat ini belum ada kejelasannya tapi kami berharap ini terus berjalan pada tahun-tahun berikutnya,” katanya.
Mengenai peserta yang mendapat undangan program umrah ini, terdiri dari berbagai kalangan. Sedangkan untuk pelaksanaannya, program umrah gratis ini akan dilaksanakan pada tanggal 3014 Januari 2024.
“Kami mengucapkan selamat datang dan bahwa Arab Saudi adalah negara kalian yang kedua,” katanya.
Faisal mengatakan, setiap orang bisa mengikuti program umroh gratis ini. Meski begitu, dirinya tidak menjelaskan secara rinci bagaimana cara untuk mendapatkan undangan umroh gratis tersebut.
“Nanti kita akan sampaikan (kriteria) dan siapapun sebetulnya bisa mengajukan untuk mendapatkan hadiah semacam ini,” katanya.
Sementara itu, salah satu peserta program tamu undangan dari Raja Arab Saudi, Rektor UIN Raden Fatah Palembang, Nyayu Khadijah, menjelaskan undangan ini bermula dari hubungan yang baik antara tempat ia bekerja, yakni UIN Raden Fatah dan Kedutaan Besar Saudi Arabia itu sendiri.
“Undangan umrah dari kerajaan Saudi Arabia Jadi kalau ditanya prosesnya berawal dari hubungan yang baik yang sudah terjalin antara UIN Raden Fatah Palembang dengan KBSA,” ujarnya.
Ia mengaku hadiah umrah ini menjadi hadiah yang luar biasa dan berharap akan menjalani ibadah umrah dengan sebaik-baiknya serta berjanji akan berkontribusi untuk Indonesia dan menceritakan bagaimana negara Arab Saudi saat ini.
“Tentu ini adalah hadiah yang luar biasa yang kami peroleh ya karena dan tidak semua orang punya kesempatan,” ujarnya.