Misteri Desa Ranupani, Destinasi Wisata Andalan Lumajang

Bagikan

Desa Ranupani adalah bagian dari Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Semula luas desa ini berkisar satu hektare lebih, namun kini diperkirakan tinggal 0,75 hektare. Penyebabnya laju sedimentasi yang cepat.

Desa ini adalah salah satu titik pendakian ke Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 mdpl. Biasanya pendaki beristirahat di sini sebelum melanjutkan perjalanan.

Desa ini dihuni oleh warga suku Tengger. Setiap tahun, warga di desa selalu menggelar bersih desa dan ritual unan-unan yang dipimpin dukun adat.

Penduduk desa ini adalah suku Tengger, merupakan keturunan asli masyarakat Jawa yang hidup di era Kerajaan Majapahit. Beberapa warga desa berprofesi sebagai pemandu pendakian Gunung Semeru

Desa Ranupani jadi destinasi unggulan

Bupati Lumajang Thoriqul Haq berharap desa ini menjadi destinasi atau lokasi tujuan wisata kebudayaan unggulan. “Upacara Unan-unan menjadi kekuatan tradisi yang harus dijaga,” katanya, beberapa waktu lalu.

Upacara adat

Pada 2019, pihaknya ingin upacara adat Karo dan Unan-unan menjadi agenda resmi Kabupaten Lumajang. sehingga nantinya ada alokasi anggaran melalui APBD 2019 untuk pembiayaannya.

“Di Desa ini dapat dilaksanakan secara bersamaan antara pertanian, pariwisata dan kegiatan yang dimunculkan oleh masyarakat desa setempat,” katanya.

Cak Thoriq berharap kegiatan yang terpadu tersebut menjadikan Desa Ranupani benar-benar nyata dan dampaknya dapat dirasakan masyarakat Kabupaten Lumajang.

“Untuk pengelolaan pariwisata dapat dilaksanakan secara terkonsep yang terintegrasi dan menyeluruh antara pemerintah kabupaten dan desa setempat, karena kalau dikelola dengan baik, maka akan memberikan kemakmuran bagi rakyat,” ujarnya.