Kerajaan Denmark adalah negara Nordik yang paling kecil dan paling selatan dan menganut monarki konstitusional dan sistem pemerintahan parlementer.
Denmark adalah negara yang memiliki pendapatan tertinggi di dunia dan negara yang memiliki iklim bisnis terbaik menurut Forbes.
Menurut sejarawan Jordanes Dani di Asal bangsa Deed dari Goth sejak tahun 551 diperkirakan menjadi penyebutan awal orang Denmark.
Sejarah yang panjang membuat Denmark memiliki banyak tempat bersejarah yang sangat sayang untuk dilewatkan.
Di bawah ini akan kami sajikan 5 destinasi wisata paling bersejarah di Denmark. Simak baik-baik, ya, ulasannya!
- Taman Tivoli
Taman Tivoli adalah taman bermain terkenal di Kopenhagen, Denmark dan merupakan taman musiman terpopuler kedua dunia, taman paling banyak dikunjungi di Skandinavia dan urutan keempat di Eropa.
Taman ini dibuka sejak 15 Agustus 1843 dan menjadi taman hiburan tertua kedua di dunia setelah Dyrehavsbakken di Klampenborg.
- Hammershus
Hammershus adalah benteng abad pertengahan terbesar di Skandinavia.
Benteng ini terletak di ketinggian 74 m di atas permukaan laut di Hammeren di ujung utara pulau Bornholm di Denmark.
Benteng ini didirikan pada abad ke-13 dan diduga kastil ini awalnya dibangun sebagai kediaman pribadi Uskup Agung Lund.
- Rosenborg Castle
Kastil Rosenborg adalah istana kebangkitan yang berlokasi di Kopenhagen, Denmark.
Kastil ini awalnya dibangun sebagai rumah musim panas pedesaan pada tahun 1606 dan merupakan contoh dari banyak proyek arsitektur Christian IV.
- Ny Carlsberg Glyptotek
The Ny Carlsberg Glyptotek adalah sebuah museum seni di Kopenhagen, Denmark dan dibangun pada tahun 1885.
Koleksi museum ini mulanya merupakan koleksi pribadi Carl Jacobsen, putra dari pendiri Carlsberg Breweries sebelum akhirnya diserahkan kepada pemerintah Denmark.
- Egeskov Castle
Kastil Egeskov terletak di dekat Kværndrup, di selatan pulau Funen, Denmark. Puri ini adalah kastil air Renaisans yang paling terpelihara di Eropa.
Struktur kastil ini didirikan oleh Frands Brockenhuus pada tahun 1554.
Laporan: Fahlaivi