Indonesia merupakan negara terbesar pengirim jemaah haji ke Arab Saudi, begitu juga dengan ibadah umrah yang berlangsung nyaris sepanjang tahun. Hal ini jadi daya tawar yang tinggi bagi pemerintah Indonesia dari segi bisnis.
Kedatangan jemaah-jemaah Indonesia ke Arab Saudi otomatis merupakan captive market yang menggiurkan, Barang asal Indonesia apa pun bentuknya pasti laku dijual di Saudi, terutama makanan.
Hal itu coba di inisiatif oleh PopSo, perusahaan makanan populer asal Indonesia yang kini merambah dunia konsumsi jamaah Haji dan Umrah.
“Kami mempunyai visi untuk memperkenalkan makanan Indonesia di Internasional, dan salah satunya adalah di Saudi, karena banyak Jamaah di Saudi susah untuk mencari makanan asli Indonesia” ujar Doddy Virgianto, Founder PopSo ketika menghadiri Umroh – Haji Exhibition di KJRI, Jeddah, Suadi Arabia, Sabtu (26/01).
PopSo sendiri memiliki beragam varian makanan yang terkenal higienis karena berbentuk makanan beku, mekanismenya sebelum disajikan kepada konsumen, para petugas akan menghangatkan PopSo terlebih dahulu di dalam microwave selama beberapa menit, lalu disajikan kepada Jamaah dalam keadaan panas.
Berangkat dari poin higienis tersebut, Doddy Virgianto ingin mencoba peruntungan dengan menghadirkan PopSo sebagai konsumsi makanan jamaah haji dan umrah selama di Arab Saudi.
“Insyaallah kami akan bekerjasama dengan TFA Manasek yang mempunyai divisi cathering di Arab Saudi, kami produksi di Indonesia lalu dikirim kesini dalam kondisi frozen,” ujar Doddy.
Kedepannya Doddy berharap bahwa produk PopSo dapat hadir di setiap toko makanan di Saudi, sehingga makanan Indonesia semakin populer di Saudi dan target selanjutnya adalah di Afrika.
Nordin Hidayat selaku CEO TFA Manasek memberikan harapan, bahwa kedepannya bagi jamaah Umroh dan Haji akan merasakan yang beda ketika kuliner Indonesia hadir di Saudi.
“Insyaallah awal mula ini akan mendapatkan keberkahan, kita akan mensuplai PopSo diberbagai hotel, restoran dan cathering di Saudi Arabia,” tutup Nordin Hidayat.