Di kota Makkah banyak lokasi bersejarah yang menjadi saksi perjuangan Nabi Muhammad SAW. Namun namanya tidak populer dan tidak terekspos dan jamaah Indonesia
“Sebenarnya banyak lokasi ziarah bagus di Thaif. Selain Masjid Abbas, ada jejak Nabi di Masjid Kuk (Kaw’ = sikut). Tempat ziarah lain adalah Masjid Abdullah bin Abbas,” jelas Syukri salah satu mutowif dari TFA manasek ketika mengunjungi Masjid Kuk, Rabu, (30/1).
Namanya Masjid Kuk. Tapi sesungguhnya hanya penanda berupa bangunan kecil berbatu bata sangat sederhana. Di dalamnya ada ruangan kecil yang bisa digunakan untuk salat beberapa orang. Kondisinya tak terawat. Berada di kaki sebuah bukit yang dipercayai sebagai tempat Nabi beristirahat saat ke Thaif kedua kalinya.
Menurut penuturan Syukri, mutowif di lokasi itu pernah terjadi mukjizat Nabi Muhammad SAW. Saat Nabi beristirahat sambil meletakkan kepalanya dengan penguat siku tangannya di atas batu. Tiba-tiba batu itu ambles. Di tempat itulah kemudian diberi tanda dengan didirikan masjid dengan nama Kuk (Kuw’).
Sebagai kota dengan cuaca bersahabat, Thaif seakan fase bagi peziarah haji tahun ini yang terpapar cuaca panas di Makkah dan Madinah. Dengan kontur tanahnya yang berbukitan dan lembah, Thaif menawarkan tempat istirahat yang menyenangkan.
Tak heran bila penduduk Saudi yang berasal dari kota besar seperti Makkah, Jeddah, dan sekitarnya memilih Thaif sebagai tempat berlibur dan rekreasi keluarga.
Apalagi di malam Jumat yang menjadi hari libur esok harinya, menikmati udara dingin nan sejuk sambil menikmati sore di bebukitan Thaif adalah waktu yang tak terlupakan.
Sembari berziarah, Thaif menyajikan kuliner dan pusat perbelanjaan yang ramai. Pasar buah segar beraneka warna dan jenis pastilah membuat mata terpesona dan menggugah lidah.
Delima, anggur, tin, jeruk, dan tentu kurma muda dapat Anda pilih dan langsung bisa di makan di pinggiran bebukitan menikmati senja.
Bagi yang suka belanja, jenis parfum khas Thaif dari bunga mawar (rose parfume) tersaji berderet di sepanjang jalan, tinggal memilih yang disukai sesuai isi kantong.
Dan sebelum pulang, pastikan melengkapi ziarah Anda dengan menyeruput teh manis dengan daun niknak yang disajikan secara khas di jalan-jalan kota Thaif.