Raudhah merupakan tempat di Masjid Nabawi yang sangat dimuliakan oleh umat muslim se-dunia sebab area ini dulunya diapit oleh rumah Nabi Muhammad dan tempat Nabi berkhutbah di Masjid Nabawi yang Asli.
Raudhah diyakini sebagai Taman Surga merujuk pada sabda Nabi Muhammad yang artinya: “Antara rumahku dan mimbarku adalah salah satu taman surga”.
Tempat seluas sekitar 330 M persegi ini menjadi tempat yang diburu dan kerap disesaki para jamaah Umrah atau Haji yang berziarah ke Masjid Nabawi.
Meski kerap disesaki dengan antrian yang panjang, para jamaah haji dan umrah tetap dengan setia menunggu gilirannya sebab berdo’a di Raudhah Masjid Nabawi kerap dikabulkan dan pahalanya 1000 kali lipat.
Raudhah dibagi menjadi dua bagian, masing-masing untuk laki-laki dan perempuan. Karena banyaknya antrian di dalam Raudhah, setiap pengunjung diberikan batasan waktu untuk shalat sunah dan berdoa di Raudhah.
Waktu kunjungan untuk laki-laki bebas kapan saja. Namun, untuk perempuan diberikan jadwal tersendiri, yakni selepas shalat subuh hingga menjelang shalat dzuhur, setelah shalat dzuhur hingga menjelang ashar, dan selepas shalat isya sampai tengah malam.
Meskipun kerap dianjurkan untuk beribadah di Raudhah, para ulama juga memperingatkan beberapa kesalahan yang wajib dijauhi ketika berada di Raudhah, seperti bercampur-baurnya antara lelaki dan wanita di-raudhah dan ngalap berkah kepada kuburan Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam dengan cara mengusap-usap dindingnya atau dengan cara lainnya.