Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata akan mengembangkan konsep wisata nomad. Sasarannya di sepanjang jalur tol Trans Jawa. Konsep ini juga dibarengkan dengan mempromosikan destinasi potensial di setiap wilayah yang dilalui.
“Secara khusus saya ingin ‘nomadic tourism’ jalan, jadi di titik mana orang akan membuat apa, misalkan pintu tol mana kita akan memperkenalkan destinasinya,” kata Menpar Arief Yahya di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Konsep wisata nomad
Konsep nomadic tourism menjadi salah satu andalannya sebagai solusi sementara dalam hal pengembangan destinasi. Karena dinilai relatif cepat pengembangan dan pembangunannya.
Konsep wisata ini adalah segala aktivitas atau bisnis yang terkait gaya hidup dan budaya berpindah-pindah. Seperti menggunakan glamp camp, home pod, dan karavan sebagai fasilitas akomodasi.
Terkait pengembangan wisata semcam ini di sepanjang jalur tol Trans Jawa, Arief mengatakan ia telah menjajaki dan membicarakan hal itu dengan sejumlah pengusaha dan investor.
“Relatif mudah, bisa pakai mobilnya sendiri berbentuk karavan itu boleh, menggunakan kemah di situ boleh, lalu mungkin bisa semacam home pod. Saya sudah bicara dengan beberapa pengusaha,” katanya.
Ia menambahkan ada homestay yang mungkin dapat dikembangkan terbuat dari peti kemas seharga di bawah Rp100 juta.