Timlo merupakan masakan khas Solo Jawa Tengah. Masyarakat di sana menyantap hidangan ini dalam berbagai kesempatan. Berikut ini adalah resep dan cara memasaknya.
Goreng bawang merah rajangan tujuh biji. Kemudian, masukkan daging hingga kelihatan putih, diberi sedikit garam dan kecap. Selanjutnya, tuangkan air mendidih secukupnya, masukkan sohun, jamur kuping, dan kincam, ditambahi udang basah yang telah dicuci.
Udang basah bisa diganti ebi. Selain itu, masukkan lima biji kentang yang diiris menjadi empat dan kubis empat sampai lima lembar dipotong kecil.
Lalu, wajan ditutup sebentar supaya airnya mendidih. Setelah itu, dipindahkan dalam panci dan tinggalkan sampai benar-benar matang baru diangkat.
Saat hendak menyantap, kimlo ditaburi bawang goreng dan merica halus. Tambahan cuka disediakan untuk menghilangkan bau amis udang sesuai selera pelanggan.
Timlo dan kreativitas wong Solo
Pengaruh kontak budaya dan kreativitas wong Solo muncul dalam membuat sajian ini. Mereka berpeluh dan bereksperimen di pawon, mencoba memasak makanan baru.
Soal penamaan, hanya mengganti huruf K dengan huruf T. Kemudian, bukan bahan daging babi yang dipakai, melainkan telur dan jeroan ayam yang populer sebagai bahan utama masakan orang Jawa.
Diberi pula sosis agar makin nikmat. Berkat terobosan ini, terjaringlah konsumen yang lebih luas dan warga beragama Islam bisa menyantapnya.