Dua Kota Suci Mekkah dan Madinah memiliki begitu banyak tempat yang dapat kita jadikan untuk tempat merefleksikan diri serta menambah wawasan baru selain Masjidil Haram, Ka’bah, maupun Jabal Rahmah.
Tempat-tempat yang telah disebutkan di atas memang sangat luar biasa dan selalu mampu menarik kerinduan bagi para pengunjungnya.
Namun, ada beberapa tempat yang juga tak kalah menariknya, yang selama ini jarang dikunjungi oleh para jamaah.
Apa saja, sih, tempat-tempat tersebut? Simak baik-baik, ya, pemaparan di bawah ini:
- Mada’in Salih
Pada tahun 2008 Mada’in Salih dinyatakan sebagai sebuah Situs Warisan Dunia yang pertama di Arab Saudi oleh UNESCO. Terdapat sekitar 131 monumen makam batu dengan relief yang detail dari zaman Nabatea.
Mada’in Salih merupakan sebuah situs arkeologi yang terletak di dekat Al-`Ula, Provinsi Madinah di wilayah Hijaz, Arab Saudi. Situs ini didominasi oleh peninggalan Kerajaan Nabatea dari abad ke-1 Masehi. Mada’in Salih merupakan kota Nabatea yang paling selatan serta kota terbesarnya yang kedua setelah ibukota kerajaan, Petra.
Al-Qur’an menceritakan penghunian wilayah Mada’in Salih oleh Kaum Tsamud pada masa Nabi Salih. Kaum Tsamud diceritakan diterjang oleh gempa bumi dan sambaran petir sebagai hukuman dari Allah karena mereka menyembah berhala.
- Suquq Lail
Suquq Lail diyakini sebagai tempat dilahirkannya Nabi Muhammad SAW. Suquq lail merupakan perkampungan yang terletak di kaki Gunung Abu Qubais, sebelah timur Masjidil Haram.
Selain merupakan tempat dilahirkannya Nabi Muhammad SAW, Gunung Abu Qubais juga diyakini sebagai gunung yang pertama kali diciptakan oleh Allah di atas bumi dan tempat Nabi Muhammad SAW untuk membelah bulan.
Pada tahun 1950, tempat lahir Nabi Muhammad ini dijadikan wakaf oleh pemerintah Saudi Arabia kemudian dibangun di atasnya Perpustakaan atas permintaan Syeikh Abbas Al-Qattan yang menjabat sebagai Gubernur Mekkah saat itu.
- Manthiqa Baidha’
Mantiqha Baidha’ atau perkampungan putih atau juga sering disebut sebagai jabal Magnet merupakan sebuah bukit yang terletak 60 Kilometer dari Kota Madinah. Jabal ini menjadi unik karena penunjuk kompas tidak akan bekerja dan sinyal ponsel akan kehilangan sinyal.
Tarikan magnet yang sangat kuat juga mengakibatkan laju bus atau kendaraan, berpenumpang atau tidak, menjadi lebih lambat meskipun jalur yang dilewati tidaklah menanjak sehingga membuat supir harus berjuang keras.
Itulah ketiga tempat menarik yang dapat kita kunjungi ketika kita berada di Mekkah dan Madinah.
Laporan: Fahlaivi