Air zam-zam merupakan oleh-oleh yang ditunggu para kerabat di rumah ketika kita melakukan perjalanan ibadah umrah. Namun, terkadang petugas bandara melarang kita membawa air zam-zam yang melebihi muatan.
Aturan pelarangan tersebut disebabkan kekhawatiran para petugas bandara terhadap merembesnya air yang mampu mengakibatkan korsleting pada mesin pesawat yang pada akhirnya justru membahayakan keselamatan penumpang.
Dampak dari aturan itu adalah penjagaan super ketat sebelum menaiki pesawat. Petugas bandara menggunakan X-RAY untuk memeriksa seluruh barang bawaan para jamaah yang hendak bertolak ke tanah air.
Namun, anda tidak perlu khawatir. Berikut akan kami sajikan tips-tips membawa air zam-zam dengan aman ke Indonesia. Simak baik-baik, ya, ulasannya:
- Siapkan Wadah yang Tertutup Rapat
Jika rencana perjalanan Anda meliputi Jeddah atau Medinah, anda akan dikasih jatah membawa air zam-zam hingga 5 Kg air dalam bagasai terdaftar anda. Hal ini di luar jatah keseluruhan anda.
Namun, hal yang harus anda perhatikan adalah bahwa anda harus menaruh air zam-zam yang anda bawa di wadah yang benar-benar tertutup rapat.
- Siapkan Botol Ukuran 100 ml
Jika anda ingin membawa air zam-zam tanpa perlu ribet menghindari pemeriksaan ketat petugas bandara, anda harus menyiapkan botol berukuran 100 ml.
Botol yang telah terisi air zam-zam tersebut bisa anda masukkan ke dalam tas yang anda tenteng dan jangan memasukkannya ke dalam tas bagasi.
- Kirim Lewat Kargo
Jika anda ingin membawa air zam-zam sebanyak-banyaknya untuk keluarga dan kerabat di rumah, anda bisa memanfaatkan jasa kargo yang telah disediakan oleh Kepala Daerah Kerja (Daker) Mekkah.
Jasa kargo ini terbagi menjadi dua, darat dan laut. Namun, anda harus mengirim air zam-zam tersebut jauh-jauh hari sebelum tanggal keberangkatan anda.
Itulah 3 tips membawa air zam-zam dengan aman dari tanah suci Mekkah. Selamat mencoba, ya!
Laporan: Fahlaivi