Window Seat terkadang menjadi tempat duduk favorit saat seseorang hendak melakukan perjalanan menggunakan pesawat terbang.
Namun, sayangnya tidak semua maskapai penerbangan menyediakan window seat dan membuat para penumpangnya harus sedikit memajukan kepalanya saat ingin memerhatikan pemandangan di luar pesawat.
Hal ini karena posisi jendela pesawat dan tempat duduk penumpang tidak sejajar. Mengapa hal ini bisa terjadi? Berikut penjelasannya.
Pada dasarnya, semua perusahaan penyedia pesawat terbang telah merancang posisi barisan kursi, tapi pada akhirnya pihak maskapai yang berhak menentukan posisi tempat duduk di dalam pesawat.
Ternyata penentuan pemasangan kursi pesawat sangat berkaitan erat dengan keuntungan perusahaan penerbangan tersebut.
Semakin banyak kursi yang tersedia di dalam kabin, makan akan semakin banyak pula laba yang nantinya akan diperoleh perusahaan yang bersangkutan.
Hal ini karena beberapa maskapai penerbangan hanya memiliki sedikit anggaran, tapi tetap harus bersaing harga dengan perusahaan lainnya.
Untuk menyiasatinya, pihak perusahaan mengisi pesawat miliknya dengan banyak tempat duduk dan pada akhirnya mampu mengangkut lebih banyak orang.
Maka jangan heran jika anda melihat sebuah maskapai penerbangan dan jarak antara satu kursi dengan yang lain sangat berdekatan.
Tidak perlu terkejut pula jika ada sebuah pesawat yang di dalamnya terdapat sebuah tempat duduk yang memiliki dua jendela atau tidak memiliki jendela sama sekali.
Dalam berbagai kasus penerbangan, sebenarnya para penumpang lebih memilih harga yang rendah yang tidak terlalu mencekik kantong meski mereka harus memajukan kepala saat hendak menikmati pemandangan di luar pesawat yang mereka tumpangi.