Tanah suci Mekkah selalu dikunjungi oleh jamaah ibadah haji dan umrah tiap tahunnya. Semua umat muslim di seluruh dunia berkumpul menjadi satu dengan tujuan untuk beribadah dan menggapai ridho Allah SWT.
Ibadah ke tanah suci kerap menghadirkan berbagai cerita. Tidak hanya cerita-cerita yang berkaitan dengan spiritualitas, tapi juga cerita-cerita unik. Hal ini disebabkan lantaran jamaah haji berasal dari negara yang berbeda-beda.
Kultur dan budaya yang berbeda kerap membuat mereka terhalang untuk melakukan sesuatu sehingga mereka melakukan hal-hal di luar kepala yang sebelumnya tidak pernah kita bayangkan.
Apa saja, sih, kejadian dan hal-hal unik yang ada di tanah suci? Simak baik-baik, ya, ulasan berikut:
- Buang Air Kecil di Wastafel
Salah seorang jamaah yang menjadikan tempat untuk mencuci tangan dan muka atau yang sering kita sebut westafel sebagai tempat untuk membuang air kecil. Jamaah tersebut sampai harus naik ke atas kursi lantaran ia tidak mengetahui kegunaan maupun fungsi daripada westafel. Ada-ada saja, ya!
- Keran Kamar Mandi yang Tidak bersahabat
Ada seorang jamaah yang ketika ia masuk, air mati. Orang lain masuk, air nyala lagi. Begitu ia masuk, air mati lagi. Kemudian ia berkata, “Tolong jangan dimatikan airnya.” Akhirnya airnya mengalir. Begitu ia masuk, ia memakai shampoo. Saat ia telah memakai shampoo, airnya mata lagi. Benar-benar tidak bersahabat, bukan?
- Mengaku Mencium Hajar Aswad
Seorang jama’ah mengarang cerita kepada temannya dengan mengaku bahwa ia benar-benar mencium hajar aswad. Saat ia ditanya perihal bukti oleh temannya, ia berkata, “Saat aku mau nyium hajar aswadnya, hajar aswadnya balik nyium aku.” Lalu ia memperlihatkan bibirnya yang benjol. Padahal sebenarnya bukan hajar aswad yang menciumnya, tapi ia terdorong oleh jemaah lain hingga akhirnya bibirnya benjol dan mengarang cerita kepada temannya untuk menutupi rasa malunya.
- Salah Menyebut Hajar Aswad
Ada seorang jemaah yang tampak bangga, tapi ia tidak mengetahui dengan baik sebutan sesuatu yang diciumnya. Dengan penuh percaya diri, ia berbicara di hadapan temannya, “Alhamdulillah, ya, hari ini aku bisa mencium hajar anas.”
Laporan: Fahlaivi