Pesona Villa Isola : Antara Destinasi Wisata dan Pusat Edupedia

Bagikan

Penulis : Agus Ramelan

Bandung selalu menyimpan cerita wisata yang tidak akan habis untuk diulas berjuta kali banyaknya. Tak asing lagi di telinga kita, Bandung acap kali disapa dengat sebutan “Paris van Java”.

Layaknya paris yang begitu indah menawan di dataran Eropa, Bandung adalah daratan mempesona bagaikan surganya Pula Jawa.

Namun anehnya, justru jejak-jejak pesona Ratu Belanda lebih mendominasi di Kota Kembang ini. Salah satu nya adalah sebuah villa kuno di Bandung Utara, “Villa Isola”.

Adalah saya, seorang pemuda dengan pengalaman merantau pertama kalinya di Kota Bandung sebagai mahasiswa sejak tahun 2010. Sampai saat ini, saya masih enggan untuk mengucapkan salam perpisahan dengan kota ini.

Benar kata nenek moyang, sekali masuk ke Bandung, kedua kali dan selanjutnya akan merasa betah dan betah sekali untuk tinggal di sini. Hampir sembilan tahun jiwa mudaku berkelana di Bandung, sudah pasti saya sangat mengenal seluk beluk dan hiruk pikuk kota Bandung. Termasuk kemegahan dan mempesonanya citra “Villa Isola”

Cerita di Balik Villa Isola

“Tulislah tentang aku dengan tinta hitam atau tinta putihmu. Biarlah sejarah membaca dan menjawabnya” begitulah kata Presiden Soekarno. Sejarah merupakan sebuah catatan bukti jejak-jejak sebuah kisah.

Sejarah adalah keabadian dari sebuah kejadian. Begitu pun dengan Villa Isola, Ia mempunyai keabadian kisah yang menarik untuk diulas. Apalagi situs bersejarah ini masih kokoh berdiri sampai saat ini.

Villa Isola dibangun oleh seorang Raja Media Belanda pada tahun 1933. Milyader itu bernama Dominique Willem Barretty. Konon, Ia memiliki gaya hidup yang sangat mewah dan glamour pada masa kehidupannya.

Cerita fantastisnya, pembangunan Villa Isola menghabiskan dana mencapai sekitar 250 milyar rupiah jika dikonversi ke rupiah saat ini.

Cerita Saya Cerita Bahagia di Villa Isola

Bandung juga menjelma menjadi Kota Pendidikan di Indonesia, sejajar dengan Kota Yogyakarta. Itu lah yang menjadi alasan saya merantau ke Kota Bandung. Tak disangka, di kampus saya bertemu bangunan menawan bernama Villa Isola.

Benar, Villa Isola saat ini menjadi pusatnya pencetak para pendidik nasional. Villa Isola dijadikan rektorat kampus Bumi Siliwangi Universitas Pendidikan Indonesia. Hadirnya kampus berdampak positif terhadap bangunan cagar budaya ini.

Pertamanan dan tata kelola area  sekita villar dipoles apik dan sungguh sangat menawan. Pengunjung dapat berfoto bebas tanpa dipungut biaya berbalutkan pemandangan khas arsitektur Belanda.

Taman depan bernama taman bareti, dan taman belakang disebut dengan taman Partere. Kedua taman memiliki kekhasan masing-masing yang tentunya semakin membuat pengunjung betah untuk berlama-lama di sana.

Bahagia pertama, saya mengenyam pendidikan sarjana dan menamatkannya dari kampus UPI. Kampus dengan ikon utamanya adalah Villa Isola.

Villa Isola begitu memanjakan mahasiswa untuk melepas penat di setiap masa. Saat pagi hari adalah saat yang tepat untuk sedikit pemasanan badan serambi menghirup segarnya udara pagi.

Saat siang hari adalah waktu yang tepat untuk meneduh dan sayup-sayup mengobati rasa kantuk sejenak. Saat sore hari adalah saat yang tepat untuk melepas penat seharian bergelut dengan pembelajaran di kelas.

Pagi, Siang, dan Senja di Villa Isola selalu menyediakan cerita bahagia untuk saya, dan umumnya bagi para mahasiswa dan juga untuk semua pengunjung.

Keceriaan Keluarga Saya

Bahagia kedua, saya mengajak keluarga besar untuk berfoto di depan pesona Villa Isola. Bahagia itu sederhana, foto penuh keceriaan dengan keluarga adalah harta yang paling berharga. Hehehe.

Pertama kalinya mengajak keluarga besar ke Bandung, Villa Isola menjadi penyambut yang sangat menyejukkan.

Keluarga saya begitu terpesona dengan suasana Villa Isola, singkatnya kami sangat menikmati potret demi potretan kamera kami.

Antara kedua bahagia inilah sehingga saya menyimpulkan bahwa Villa Isola adalah sebuah destinasi wisata dan juga sebuah pusat Edupedia.

Sampai sekarang Villa Isola masih ramai dikunjungi oleh para wisatawan, khususnya wisatawan dari Belanda. Seakan-akan mereka napak tilas jejak-jejak arsitektur kuno negaranya. Di samping itu Villa Isola saat ini juga

menjadi ikonik sebuah kampus perguruan tinggi yang terkenal dengan sebutan kampus pencetak para guru di Indonesia.

Destinasi Wisata Rakyat

Masuk komplek Villa Isola “tidak dipungut biaya” alias Gratis. Tentu saja ini identik dengan sebutan wisata rakyat. Pengunjung dapat berfotoria secara bebas tanpa mengeluarkan gocek apapun.

Syaratnya hanyalah sopan dan bertanggung jawab dengan sampah yang dibawa. Fasilitas di sekilingnya Villa juga terbilang lengkap dan mudah diakses.

Villa ini dekat dengan masjid dan juga yang terbaru adalah dekat dengan Museum Pendidikan Nasional. Musem ini belum lama diresmikan.

Taman belakang Villa, Partere, adalah tempat yang cocok untuk duduk dan bercerita dengan kolega atau sahabat sambil menikmati gemericik air kolam. Bahkan kita juga bisa bermain “India-indian” di komplek pertamanannya di sana.

Bahagianya keponakan di Kolam Belakang Villa Isola

Taman dengan bunga yang tinggi-tinggi, menambah keromantisan jika sedang berjalan dengan pasangan.

Sudah nyaman, indah, eh malah gratis lagi. Sudah lengkap kan? So, sekali-kali jika berkunjung ke Bandung, Anda wajib menjadikan Villa Isola salah satu destinasi dalam ittenary Anda. Selamat berkunjung ke Villa Isola ya, Villa yang mempesona di belahan Bandung Utara.