Media Sosial, Perekonomian Daerah, dan Pariwisata

Bagikan

Oleh Kinanti Putri KL

Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki pesona alam yang sangat indah dan beragam. Tak heran, banyak sekali wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang rela mengeluarkan uang untuk berwisata di Indonesia.

Kekayaan alam Indonesia ini tentunya memiliki pengaruh yang baik terhadap jalannya suatu negara. Melalui sektor pariwisata, devisa negara bertambah, perekonomian daerah berkembang pesat dan industri usaha kecil dan menengah di masyarakat semakin kreatif.

Wisata alam di Indonesia sangat beragam. Mulai dari pantai, keindahan alam bawah laut, pegunungan, lembah, danau dan wisata alam lainnya. Indonesia merupakan negara agraris dan maritim sehingga tidak heran kalau sumber daya alam di Indonesia sangat melimpah.

Indonesia terletak di Jalur Sirkum Pegunungan Mediterania dan dilalui oleh Ring of Fire dimana gunung gunung api di Indonesia banyak yang masih aktif. Dari peristiwa peristiwa alam tersebutlah lahir kenampakan alam yang kini dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia untuk dijadikan objek wisata.

Banyak objek wisata

Seperti di Bandung, yang dikenal dengan kesejukannya, wisata alamnya dan kota nya yang dikelilingi banyak pegunungan. Banyak sekali objek objek wisata alam yang ada di Bandung berkat kenampakan alamnya yang beragam.

Dengan begitu, banyak wisatawan yang berminat untuk datang hanya untuk sekedar foto foto. Bahkan rela membayar biaya yang tidak sedikit hanya untuk sekedar foto foto.

Zaman sekarang ini, memiliki smartphone dan media sosial merupakan suatu kebutuhan. Dahulu mungkin hanya kalangan kalangan menengah ke atas yang bisa memiliki smartphone tapi sekarang hampir semua orang memilikinya. Dan hal ini pun memiliki pengaruh yang sangat besar bagi sektor sektor kehidupan terutama di bidang pariwisata.

The Lodge Maribaya

Di Bandung sendiri kini sudah banyak tempat wisata yang memiliki objek wisata hanya untuk tempat selfie. Contohnya The Lodge Maribaya di Maribaya, Lembang. Deretan pohon pinus dan pemandangan hijau nya membuat banyak wisatawan baik dari dalam Bandung itu sendiri maupun dari luar Bandung.

Biaya yang harus dirogoh untuk masuk ke objek wisata ini sekitar 50 ribu rupiah per orang jika di hari libur/weekend dan sekitar 35 ribu di hari biasa. Disana terdapat beberapa area/wahana yang tersedia. Akan tetapi, untuk memasuki wahana kamu harus merogoh kocek lagi.

Objek wisata ini termasuk yang baru di Bandung. Sebenarnya, di Bandung, tempat yang seperti ini sudah ada sejak dahulu, hanya saja waktu itu belum ada yang mengelola. Dan kini objek wisata ini membangkitkan perekonomian warga sekitar.

Daerah seperti ini tentunya memiliki tanah yang subur sehingga masyarakat cenderung memiliki pekerjaan di bidang pertanian, perkebunan, dan peternakan. Akses jalan menuju kesini cukup jauh dan jalanannya pun termasuk sempit dan berliku. Tetapi pemandangan yang disuguhkan akan membayarnya.

Melalui media sosial, objek wisata ini kini banyak dikenal. Keindahannya membuat banyak orang terkagum dan tertarik untuk mendatangi lokasi ini.

Namun, sayangnya,kini, setiap kali kita mendatangi suatu objek wisata, kita lebih cenderung fokus mengambil gambar dan tidak menikmati keadaan sekitar. Mengabadikan momen bukan suatu hal yang salah, tetapi rasanya kurang baik saja jika kita kurang menikmati keadaan sekitar kita.

Pemerintah daerah pun kini mulai banyak yang memerhatikan potensi wisata yang ada di daerahnya. Dengan adanya internet, kini promosi objek wisata menjadi lebih mudah dan dapat menjangkau banyak orang dari berbagai kalangan.

Maka dari itu, dengan adanya pemanfaatan objek wisata sebagai pembangun perekonomian suatu daerah diharapkan mampu mensejahterakan kehidupan masyarakat Indonesia dan mampu memajukan perekonomian Indonesia