Kembangkan Pariwisata Halal, Indonesia Harus Punya Banyak Destinasi

Pesawat ke NTB Naik, Pariwisata Menurun

Bagikan

Ketua Tim Percepatan Pengembangan Pariwisata Halal Indonesia, Riyanto Sofyan menyampaikan Indonesia membutuhkan banyak destinasi untuk mendorong sektor pariwisata halal. Menurutnya, pariwisata adalah lokomotif penggerak terbesar agar Indonesia jadi pusat industri halal dunia.

Halal park jadi destinasi baru

Ilustrasi halal park

Halal Park diharapkan bisa jadi destinasi baru yang menarik karena akan menyajikan beragam produk halal berstandar tinggi. Mulai dari makanan, fesyen, pariwisata, hingga produk keuangan. Ia juga menjadi tempat pemberdayaan UKM sektor halal.

“Ini adalah showcase atau semacam showroom industri halal yang perlu, dari sini orang juga bisa lebih menyadari dan termotivasi untuk datang,” kata Riyanto beberapa waktu lalu.

Maka dari itu, Halal Park tidak cukup satu. Ia mengaku telah membahasnya dengan Menteri BUMN, Rini Soemarno untuk kembali membuat satu pilot project di Jawa Barat. Tidak hanya menampilkan produk industri halal tapi juga destinasi dan atraksinya.

“Jawa Barat dipilih karena memiliki budaya atraksi yang luar biasa dan suasana Islaminya kita juga tidak pertanyakan lagi, selain indah, di sana industri kreatif juga banyak berkembang,” kata dia

Tambah jumlah wisatawan

Incar Wisatawan Muslim, Hongkong Berikan Promosi Khusus
Ilustrasi wisatawan

Pembangunannya masih dalam pembahasan sehingga ia tidak bisa menjelaskan lebih banyak karena rencananya masih prematur. Riyanto mengatakan pembangunan distrik halal tentu diharapkan bisa menambah jumlah wisatawan Muslim dan bisa menjadi //branding// Indonesia di mata dunia.

Halal Park pun bisa menjadi satu tempat solusi bagi sertifikasi halal. Setelah RPP JPH disahkan, diharapkan ada beberapa program-program yang memudahkan bagi UKM dan pengusaha-pengusaha supaya mendapatkan sertifikasi dengan biaya murah dan cepat.

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo menyampaikan tahun ini Indonesia menargetkan 5 juta kunjungan wisatawan asing dalam skema wisata halal. Jumlahnya 25 persen dari total target kunjungan wisman tahun ini.