Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut berencana mengembangkan konsep wisata destinasi pasar digital. Hal itu untuk menindaklanjuti arahan Menteri Pariwisata saat berkunjung ke Kabupaten Garut beberapa waktu lalu.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Garut Budi Gan Gan mengatakan, rencana pengembagan destinasi pasar digital akan dimulai tahun ini. Pihaknya sudah mendata banyak pasar untuk dijadikan destinasi digital.
“Ini kan ada banyak potensi, kita diminta usulkan tiga prioritas. Sekarang lagi digodok sama kita untuk prioritas itu. Kita sedang bahas terus,” kata dia beberapa waktu lalu.
Destinasi digital merupakan konsep yang tengah dikembangkan Kementerian Pariwisata (Kemenpar). Tujuannya untuk meningkatkan kunjungan wisatawan. Kata digital dimaksudkan sebagai tempat yang harus cocok dengan generasi millenial.
Artinya, di destinasi itu nantinya akan tersedia tempat-tempat yang menarik untuk difoto dan disebarkan ke media sosial. Dengan begitu, akan semakin banyak orang yang tertarik datang ke tempat itu berkat promosi melalui media sosial.
Mengangkat produk lokal
Produk makanan atau kreasi lokal Kabupaten Garut bisa terangkat dengan banyaknya kunjungan wisatawan. Kesejahteraan masyarakat bisa ikut terdampak dengan konsep pasar destinasi digital.
Disparbud juga akan memperbaiki obyek wisata lainnya yang selama ini sudah terbangun. “Kita akan membangun Situ Bagendit sebagai wisata berkelas dunia, bangun destinasi berbasis budaya di Situs Cangkuang, dan Desa Sanghyang,” kata dia.
Situ Bagendit merupakan salah satu destinasi populer di Kabupaten Garut. Sementara Kampung Pulo di sekitar Candi Cangkuang ditinggali oleh masyarakat adat yang memiliki kultur khas. Pasalnya, di kampung itu hanya berdiri enam rumah yang ditinggali masyarakat adat Kampung Pulo.