Belanda Memesan 200 ton Kopi Bogor, Pengusaha Panen Besar

Bagikan

Produsen kopi Bogor mendapatkan pesanan sangat besar dari pengusaha Belanda. Jumlahnya mencapai 200 ton. Angka itu tentu akan memenuhi pundi – pundi uang para pengusaha kopi.

“Semuanya dari beberapa perusahaan dari berbagai Negara tersebut dinilai masih kecil karena produksi kopi Kabupaten jauh melebihi permintaan dari luar negeri,” kata Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Bogor, Siti Nurianty.

200 ton itu orderan per tahun, sudah ada yang minta dari Belanda. “Sebenarnya kalau kita saat ini, sudah bisa memenuhi pesanan untuk banyak Negara, soalnya 2000 ton mah masih banyak atuh mereun,” ucap Nurianty.

Bersaing

Ia berharap Kopi Bogor kedepannya bisa bersaing dengan kopi Vietnam. Namun ia menegaskan, Kopi Vietnam Produktivitasnya sudah tinggi, jadi langkah pertama yang akan dilakukan dinas terkait adalah bisa meningkatkan produktifitasnya terlebih dahulu,

“jadi tidak melulu patokannya ke Vietnam, cuman memang beberapa yang kualitasnya bagus memang Vietnam,”ujarnya

Pemkab Bogor kini sedang gencar memasarkan hasil bumi. Setelah sebelumnya Manggis yang menjadi mayoritas ekspor ke Cina, sekarang giliran kopi Bogor yang mendapat tempat di Eropa.

Untuk saat ini sudah ada orderan untuk mengirim sampel dari beberapa perusahaan di Negara-negara Eropa dan Afrika. Pameran Kopi diikuti Distanhorbun di Belanda. Acara dilaksanakan pada tanggal 1 hingga 3 maret mendapat peminat dan kesan yang baik. Terutama mereka yang berasal dari negara-negara pengunjung Eropa.