Mencium Hajar Aswad di Tanah Suci memang bukan rukun yang wajib dilakukan baik bagi jamaah umrah atau haji. Namun, setiap jamaah di Masjidil Haram berebut ingin menciumnya.
Hajar Aswad bukan sembarang batu. Batu hitam yang tersimpan di sisi timur Kabah itu diyakini berasal dari surga. Sayangnya, tak semua orang bisa menciumnya karena terlalu banyak jamaah.
Berhasil menciumnya, adalah anugerah yang pantas diceritakan kepada anak cucu.
Batu suci itu menjadi titik penanda dimulainya tawaf bagi para jamaah haji dan umrah. Di titik itu pula para jamaah mengakhiri ritual tawafnya.
Di balik kesakralan batu tersebut, ada sejarah panjang yang mengitarinya. Pernah rusak, dicuri, bahkan pernah hilang tak tahu di mana rimbanya selama bertahun-tahun.
Semula, Hajar Aswad berupa batu utuh. Namun seiring waktu, kini tinggal kepingan-kepingan akibat sejumlah prahara yang menyertainya.
Dikisahkan, pada abad kesebelas, seorang pria disebut berupaya menghancurkan Hajar Aswad. Namun, orang yang diutus Khalifah Fatimiyah Al Hakim bin Amr itu tewas terbunuh di tempat. Atas kejadian itu, terjadi sedikit kerusakan.
Pada 930 Masehi, Hajar Aswad juga pernah dicuri oleh pasukan Warmatians saat mereka menjarah Makkah. Batu itu dilarikan ke wilayah mereka, yaitu di Ihsa,
Tak hanya itu, mereka juga disebut mengotori sumber air zamzam dengan jasad orang muslim yang meninggal pada kejadian itu.
Absennya Hajar Aswad dari Kabah berlangsung hingga tahun 952. Sejarawan Al Juwayni, menyatakan pada tahun itu Hajar Aswad dikembalikan ke tempat aslinya.
Atas sejumlah kejadian tak mengenakkan itu, saat ini Hajar Aswad terpecah menjadi delapan bagian dengan ukuran yang berbeda-beda.
Dikutip Life in Saudi Arabia, enam pecahan hajar aswad disebut berada di Istanbul, Turki. Tepatnya satu keping di Blue Mosque, satu keping di Makam Nabi Sulaiman, dan empat keping berada di Masjid Sokullu Sehit Mehmet Pasa Cami.
Sedangkan dua keping lainnya berada di Masjidil Haram yang tersimpan dalam bingkai perak yang buat oleh Abdullah bin Zubair. Untuk itu, kalau kesusahan mencium Hajar Aswad di Masjidi Haram, Anda bisa berangkat ke Turki.