Indeks Kepuasan Haji 2019 naik 0,68 poin menjadi 85,91 atau menjadi sangat memuaskan. Sebelumnya, pada IKHJI 2018 lalu berada di angka 85,23.
Indeks Kepuasan Haji 2019 ini melebihi target yang telah ditentukan oleh Kementerian Agama RI pada Rakernas 2019, yang hanya sebesar 85,30.
“Indeks Kepuasan Jemaah Haji Indonesia (IKJHI) 1440H/2019M naik menjadi 85,91 dan masuk dalam kategori sangat memuaskan,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto, dikutip dari liputan6.
Selanjutnya, Suhardiyanto mengatakan, ini merupakan capaian tertinggi sepanjang dilakukannya Survei Kepuasan Jemaah Haji Indonesia yang telah dimulai sejak tahun 2010 bahkan sepanjang sejarah perhajian di Indonesia.
Capaian ini merupakan yang patut disyukuri, pasalnya haji tahun 2019 merupakan masa yang paling menantang dalam sejarah haji di Indonesia. Kemenag 2019 memberangkatkan haji dengan jamaah terbanyak dalam sejarah dunia.
Mendengar kabar baik itu, Menteri Agama RI Lukman Hakim Arifin merasa bersyukur. “Hasil ini amat kami syukuri. Karena tahun ini adalah tahun paling menantang,” katanya.
“Kita ingat, tahun ini adalah untuk pertama kalinya Indonesia memberangkatkan jemaah haji dengan jumlah terbesar sepanjang sejarah perhajian, bahkan dunia,” kata Menag, di Kantor BPS, Kamis (17/10/2019).
Ia menyebutkan, tak kurang dari 231 ribu jemaah haji Indonesia diberangkatkan ke Tanah Suci pada musim haji 1440H/2019M.
Jurus Menag Tingkatkan Indeks Kepuasan Haji 2019
Menurut Menag, ada dua faktor yang membuat timnya berhasil menuai kepuasan dari para jamaah haji Indonesia 2019, yaitu, faktor internal dan eksternal
Faktor internal, ia mencatat tiga hal yang mempengaruhi keberhasilan pelayanan haji.
Pertama, pemerintah dalam hal ini seluruh kementerian dan lembaga terkait memiliki komitmen yang tinggi mengusung kebersamaan.
Seluruh Petugas yang berasal dari berbagai kementerian/lembaga termasuk Kedutaan Besar dan Konsulat Jenderal melebur dalam satu komando dan kesatuan untuk memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh jemaah haji Indonesia.
Faktor kedua yang mendukung keberhasilan adalah dedikasi petugas-petugas haji Indonesia 2019 yang luar biasa.
Sementara faktor yang terakhir, kata Menag, yaitu faktor internal yang tak kalah penting adalah jemaah haji Indonesia 2019 yang cukup tertib menaati peraturan yang berlaku.