Menikmati Aneka Keripik Tempe Khas Jawa dan Sunda

Bagikan

Keripik tempe terasa nikmat disantap sebagai hidangan pelengkap. Sepiring nasi soto ayam misalkan, akan terasa lebih lezat bila menikmatinya ditambah dengan olahan kedelai tadi.

Nasi pecel juga begitu. Rasanya semakin maknyus kalau disantap dengan beberapa buah cemilan tadi.

Hidangan ini banyak diproduksi sekitar Pulau Jawa, mulai wilayah barat, tengah, hingga timur. Nah, ternyata masing-masing ada perbedaan lho. Mau tahu? Simak ulasan berikut ini.

Rasa keripik tempe yang berbeda

 

 

Jika Anda memborong oleh-oleh di Jawa Barat maka biasanya menemukan tuh keripik tempe. Rasanya bercampur antara manis, asin, dan gurih.

Berbeda dengan yang khas Jawa Tengah hingga timur. Di sana rasanya asin dan gurih. Tidak ada manis.

Kerenyahan

 

Sedangkan produk di Jawa Barat bentuknya lebih tebal. Rasanya krispi, tapi lebih cenderung keras, karena ketebalan bentuknya. Warnanya coklat keemasan. Baluran tepung dan potongan tempe membuat bentuk cemilan ini tebal dan padat.

Berbeda dengan yang khas Jawa. Bentuknya bulat tipis. Krispinya tuh gak keras. Nyaman dikonsumsi orang tua yang giginya sudah gak begitu kuat…hehe

Warnanya putih bersih. Dan lebih menunjukkan tekstur tempe berupa campuran kacang kedelai.

Mana yang lebih enak? Santap saja keduanya. Simpulkan sendiri mana yang menurut Anda lebih enak