Menilik Kota Tertua di Uzbekistan

Bagikan

Tidak dipungkiri, dalam mengisi waktu liburannya banyak umat muslim Indonesia berkunjung ke negara-negara Timur Tengah, misalnya seperti Jordan, Mesir, Arab Saudi dan lainnya. Bahkan ada juga dari mereka yang menjadikan negara-negara ini sebagai destinasi kunjungan setelah menjalankan umroh di Tanah Suci Mekah dan Madinah.

Namun pernah ngga kamu terbesit untuk berkunjung ke Uzbekistan? Memang hanya ada sedikit Muslim maupun orang Indonesia berkunjung ke sana. Padahal, negara ini juga menyimpan sejarah yang berharga bagi Indonesia loh, terutama umat Islam. Sebab, di negara ini terdapat Makam Imam Bukhari yang berdiri megah, ulama pencetus Ilmu Hadis.

Uzbekistan kita ketahui di artikel sebelumnya merupakan salah satu negara yang terletak di kawasan Jalur Sutra. Di masa lalu, jalur tersebut dilewati para pedagang yang bermigrasi dari dataran China menuju kawasan Asia Barat dan Timur Tengah maupun sebaliknya.

Sehingga negara Uzbekistan dipengaruhi beberapa unsur yaitu Timur Tengah, Mongol, China sekaligus Eropa. Hal ini bisa kita temukan dari corak arsitektur bangunannya yang sangat kental dengan nuansa Timur Tengah, Eropa dan China.

Sementara, Samarkand merupakan salah satu kota tertua di Uzbekistan, yang telah berdiri selama lebih dari 3000 tahun dan pernah ditaklukan oleh Aleksander Agung pada 329 SM.

Islam sendiri masuk ke Samarkand pada masa Dinasti Umayyah. Di mana kota ini ditaklukkan oleh Gubernur Khurasan, Khutaiba bin Muslim pada 712 Masehi atas perintah dari penguasa Dinasti Umayyah, Khalifah Abdul Malik.

Tidak hanya itu, Samarkand juga menjadi salah satu kota pusat pengembangan keilmuan Islam. Menurut catatan sejarah banyak sekali ulama Islam kondang lahir dari kota ini, contohnya seperti Abu Bakr As Samarkandi, Muhammad Addi As Samarkandi, Abu Manshur Al Maturidi, bahkan Imam Al Bukhari.

Khusus untuk Imam Al Bukhari, Samarkand memiliki peran sangat penting dalam biografi keilmuannya. Di kota ini, Imam Al Bukhari dimakamkan.