Latar budaya Arab Saudi sangat dipengaruhi oleh budaya Arab dan Islam. Masyarakat pada umumnya sangat religius, konservatif, tradisional, dan berorientasi keluarga.
Banyak sikap dan tradisi berusia berabad-abad, yang berasal dari peradaban Arab dan warisan Islam.
Namun, budayanya juga telah dipengaruhi oleh perubahan yang cepat, karena negara ini berubah dari masyarakat nomaden yang miskin menjadi produsen komoditas yang kaya hanya dalam beberapa tahun semenjak tahun 1970-an.
Secara tradisional, berbagai daerah di Saudi memiliki pakaian yang berbeda, tetapi sejak pembentukan kembali pemerintahan Saudi, pakaian yang dipakai masyarakat diatur dan diubah sesuai dengan pakaian para penguasa mereka.
Di bawah ini akan kami sajikan atribut-atribut yang dipakai dalam berpakaian masyarakat Arab Saudi. Simak baik-baik, ya, ulasannya:
- Ghutrah
Ghutrah adalah hiasan kepala tradisional keffiyeh yang dikenakan oleh pria di semenanjung Arab.
Ghutrah erbuat dari kain katun persegi dan berbahan halus, dilipat dan dibungkus dalam berbagai gaya, biasanya segitiga, di sekitar kepala.
Biasanya dipakai di daerah dengan iklim kering, untuk memberikan perlindungan dari paparan sinar matahari langsung, dan juga perlindungan mulut dan mata dari debu dan pasir yang pecah.
- Agal
Agal adalah atribut penutup kepala yang terbuat dari tali yang diikat keffiyeh untuk menahannya dan biasanya terbuat dari bulu kambing dan berwarna hitam.
Agal Biasanya dipakai di negara-negara di Semenanjung Arab.
- Thobe
Thobe merupakan kata Arab standar untuk pakaian. Panjangnya hingga pergelangan kaki, ditenun dari wol atau katun, biasanya dengan lengan panjang mirip jubah.
- Bisht
Bisht merupakan jubah pria tradisional yang populer di dunia Arab dan Muslim. Bisht adalah jubah yang dikenakan di atas thawb. Biasanya berwarna hitam, coklat, krem, krem atau abu-abu.
Bisht biasanya dipakai untuk gengsi pada acara-acara tertentu seperti pernikahan, Idul Fitri, dan sholat Jumʿah.
- Abaya
Abaya merupakan pakaian khas Wanita di Semenanjung.
Abaya adalah jubah hitam yang longgar menutupi seluruh tubuh kecuali kepala, meskipun beberapa Abaya menutupi bagian atas kepala juga.
Laporan: Fahlaivi