Sejuta Motivasi Budaya di Wisata Sejarah Candi Muaro Jambi

Sejuta Motivasi Budaya di Wisata Sejarah Candi Muaro Jambi

Bagikan

Oleh : Juairiyah Nikma Lestari

Hari Raya Waisak yang masuk di dalam agenda nasional di samping Candi Borobudur.  Ada Candi Muaro Jambi, salah satu tujuan wisata menarik di Muaro Jambi, Jambi. Percandian Muaro Jambi adalah Percandian Hindu-Budha terluas di Asia Tenggara, dengan luasb3981 Hektar. Candi ini diperkirakan sudah ada pada abad ke-11 M.

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi sudah mendaftarkan Candi berserarah ini sebagai salah satu warisan dunia pada UNESCO di Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB). Langkah tersebut merupakan salah satu upaya untuk menjadikan Candi Muaro Jambi ini sebagai salah satu warisan dunia.

Dampak positif yang langsung terasa dari pengajuan tersebut, kunjungan wisatawan akan meningkat di wilayah Provinsi Jambi, yang awalnya hanya diketahui oleh wisatawan local. Selain itu, para sastrawan, ilmuan serta para penlis akan banyak juga yang berdatangan untuk dapat meneliti dan juga menulis mengenai Candi ini.

Sejuta Motivasi Budaya di Wisata Sejarah Candi Muaro Jambi

Kawasan wisata ini dibuka untuk umum setiap hari dari pukul 07.00-17.00 WIB. Tarif untuk masuk ke kawasan Candi ini sangatlah terjangkau dan tidak menguras kantong, di dalam kawasan Percandian ini pun kita akan melihat peninggalan-peninggalan sejarah. Berwisata sekaligus menambah wawasan.

Kita bisa menggunakan becak motor, hanya jalan santai, ataupun menggunakan sepeda berkeliling untuk menikmati keindahan di kawasan wisata ini. Situs purbakala komplek Percandian Muaro Jambi ini berisi 61 buah Candi yang sebagian besarnnya masih berupa gundukan tanah atau menapo yang masih belum diokupasi.

Di dalam komplek Percandian ini pun juga terdapat Museum untuk kita melihat penemuan lainnya yaitu berupa manik-manik, tembikar, pecahan genting, perhiasan dan sisa-sisa dari peralatan rumah tangga yang membuktikan bahwa kawasan area yang mengelilingi kompleks candi tersebut juga pernah menjadi daerah pemukiman dulunya.

Sejuta Motivasi Budaya di Wisata Sejarah Candi Muaro Jambi

Di dalam kompleks situs candi tidak hanya ada candi, namun juga menyimpan beraneka artefak kuno lainnya seperti arca, keramik, mata uang kuno, manik-manik, dan lain-lain. Ada juga 8 kompleks percandian, kolam kuno, yang oleh warga setempat disebut Kolam Telago Rajo. Jadi disini kita rekreasi sambil belajar.

Situs ini juga dimanfaatkan sebagai bagian dari berbagai upacara keagamaan bagi umat Budha, bahkan situs tersebut jadi pusat pelaksanaan perayaan beberapa bagian dalam kawasan candi Muaro Jambi yakni sebagai berikut :

  1. Kedaton (di barat) Candi Kembar Batu
  2. Gedong I Candi Astano
  3. Gedong II Candi Sialang
  4. Gumpung Candi Teluk
  5. Candi Tinggi Candi Koto Mahligai
  6. Candi Tinggi I Candi Bukit Sengalo
  7. Kolam Telago Rajo

Di situs tersebut baru beberapa yang sudah dipugar dan semuanya memiliki corak Buddhisme. Dari begitu banyaknya penemuan yang terdapat di daerah tersebut, diperkirakan dulunya wilayah ini menjadi salah satu tempat bertemunya berbagai macam budaya, seperti Persia, Tiongkok, dan juga India.

Sejuta Motivasi Budaya di Wisata Sejarah Candi Muaro Jambi

Pada mulanya situs Candi Muaro Jambi tidak terlalu popular dan hanya diketahui oleh wisatawan lokal. Tapi seiring dengan berjalannya waktu wisatawan yang datang ke situs percandian ini semakin bertambah dari tahun ke tahun apalagi pada saat libur sekolah dan hari-hari raya besar umat agama Budha, Islam, dan lainnnya.

Agenda yang sering diadakan di Kompleks Percandian ini setiap tahunnya seperti Festival Candi Muaro Jambi (FCMJ), dan juga perayaan-perayaan lainnya yang dapat menarik wisatawan untuk datang berkunjung.

Di kawasan Percandian ini juga banyak yang menjual macam-macam buah tangan seperti Gelang Sebalik Sumpah (Gelang khas Muaro Jambi), Lacak, Batik khas Jambi, dan lain-lainnya. Anda juga bisa piknik disini bersama keluarga untuk mengisi weekend Anda. Kapan lagi ada destinasi wisata yang indah dan juga dapat menambah wawasan kita.