Setelah 8 Tahun Menanti, Jamaah Umrah Asal Iran Segara Mendarat

Jamaah umrah asal Iran

Bagikan

Setelah delapan tahun menanti, akhirnya jamaah umrah asal Iran bisa mendarat di Arab Saudi. Rencananya jamaah asal Iran akan mendarat untuk pertama kalinya pada Selasa, 19 Desember 2023.

Kepala Organisasi Haji dan Ziarah Iran Abbas Hosseini mengatakan bahwa akan ada sebanyak 550 jamaah pada kedatangan jamaah umrah gelombang pertama.

“Para peziarah akan menuju ke Rumah Tuhan di Makkah pada 19 Desember. Para peziarah akan tinggal 10 hari di Arab Saudi, lima hari di Makkah dan lima hari di Madinah,” bunyi Abbas di Teheran, Selasa (12/12/2023).

Pembukaan kembali perjalanan umrah bagi jamaah asal Iran itu setelah ada kesepakatan antara otoritas Iran dengan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi.

Penerbangan perdana akan diberangkatkan dari Bandara Internasional Imam Khomeini, Teheran. Selanjutnya, penerbangan umrah juga akan dilakukan dari sejumlah bandara di beberapa kota lain seperti Mashad, Tabriz, Isfahan, Yazd, Kerman, Ahvaz, Shiraz, Sari dan Zahedan.

Jumlah calon umrah dari Iran adalah 70 ribu, sedangkan untuk pemberangkatan kloter pertama ini hanya berjumlah 550 orang. Pemberangkatan jamaah umrah akan berlanjut hingga 29 Februari 2023, menjelang bulan suci Ramadhan.

Abbas Hosseini menjelaskan terkait pemberangkatan haji untuk tahun ini. Yaitu bagi mereka yang telah mendaftar haji pada 2008 dapat segera menyelesaikan proses administrasi.

Disebutkan olehnya, bahwa sudah ada sekitar 5,7 juta warga Iran yang telah mengantre untuk menunaikan ibadah umrah. Rencananya Iran akan mengirim sebanyak 800 ribu jamaah umrah tiap tahun.

Iran dan Arab Saudi menjalin kembali hubungan diplomatik pada bulan Maret 2023 melalui perjanjian yang dimediasi Cina, menandai perkembangan signifikan setelah memutuskan hubungan pada tahun 2016.

Iran berhenti mengirim jamaah umrah pada tahun 2015, satu tahun sebelum memutuskan hubungan diplomatik.