Taksi udara akan menjadi alat transportasi bagi jamaah haji dan umroh dari Jeddah ke Masjidil Haram di Makkah. Perjalanan menggunakan taksi udara ini tentu akan memangkas waktu.
Biasanya perjalanan dari Jeddah menuju Makkah ditempuh melalui jalur darat karena Makkah memang tidak memiliki bandara. Alat transportasi ini memang belum beroperasi, namun ini menjadi kabar baik bagi para jamaah.
Mengutip Gulf News, Senin (15/1), maskapai nasional Arab Saudi, Saudia akan menjadi operator taksi udara ini. Rencananya, taksi terbang ini akan mengudara dari Bandara Internasional King Abdulaziz, Jeddah menuju bandara terdekat dengan Makkah, lalu dilanjutkan ke area sekitar hotel.
Inovasi ini akan memudahkan jamaah, terutama saat jalur lalu lintas darat padat. Biasanya jarak antara Jeddah-Makkah memakan waktu hingga 2 jam menggunakan angkutan darat.
Saudia dikabarkan telah meneken kontrak dengan perusahaan Lilium dari Jerman. Perusahaan Saudi ini juga telah membeli sebanyak 100 unit jet untuk dijadikan taksi terbang dari perusahaan Jerman itu.
Jet Lilium sendiri adalah pesawat yang bisa lepas landas dan mendarat secara vertikal atau electric vertical take-off and landing (eVTOL).
Pesawat mungil ini dapat membawa terbang 6 orang penumpang. Saat ini pihak operator sedang menyiapkan program kerja sama dengan lembaga-lembaga hukum di Arab Saudi untuk mendapatkan izin terbang untuk pesawat listrik tersebut.
Tentu saja, untuk menumpang pesawat jet eVTOL Lilium tidaklah murah, mungkin hanya jemaah elite yang bisa menikmatinya.
Meski demikian, Saudia menilai pengoperasian taksi udara ini akan menandai perubahan “kualitatif” dalam transportasi umrah dan haji.