Teluk Love
Kami merupakan pengunjung yang bersinggah di pantai payangan. Saat memasuki payangan kami disambut ramah oleh masyarakat yang menawarkan penitipan kendaran.
Kesan pertama menginjakkan kaki di kawasan wisata ini menimbulkan rasa penasaran. Selalu ingin menyusuri pantai yang amat indah.
Sesampainya di kawasan wisata ini kami melihat sederet warung di pinggir pantai. Mereka menjual berbagai macam makanan dan minuman.
Di balik deretan warung terlihat pemandangan laut yang bersih serta pasir hitam yang mendominasi warna pantai. Di bibir pantai ada deretan bukit.
Mendaki bukit samboja menjadi pilihan kami selanjutnya. Perjalanan mendaki anak tangga membuat kaki serta tenaga terkuras terbayarkan sesampainya di puncak bukit.
Puncak yang menyuguhi kami dengan panorama lautan lepas berwarna biru, serta deretan pasir putih pantai papuma menambah pesona bukit semboja.
Saat terik matahari membakar ubun-ubun, bukit ini menyediakan sebuah bangunan rakit untuk berteduh di puncak bukit. Dari puncak kita dapat menikmati rerumputan bukit yang terawat ditambah bunga berwarna-warni.
Menjelang sore, terlihat keindahan matahari terbenam. Di bukit semboja sendiri terdapat situs sejarah pada jaman jepang, situsnya berupa goa, kita bisa juga berfoto dekat goa jepang tersebut.
Deretan Kapal
Masih terdapat spot unggulan yang wajib dikunjungi saat datang di pantai payangan yaitu teluk love atau teluk cinta, kita dapat mengunjungi teluk yang menyuguhkan sebuah fenomena yang indah, masyarakat sekitar menamainya dengan teluk love.
Untuk menuju spot tersebut kita mendaki bukit dengan mengelilingi bukit, disetiap titik bukit terdapat spot untuk berfoto, spot unggulan bukit ini yaitu teluk love itu sendiri. Teluk love hanya dapat dilihat dari titik tersebut.
Teluk love sendiri merupakan sebuah pantai yang terkikis hingga membentuk separuh hati, maka masyarakat menyebutnya teluk love. Sembari menuruni bukit kita dapat melihat deretan kapal nelayan dibibir sungai,serta pohon mangrove yang terlihat kecil dari atas.
