Pasir mungkin adalah hal pertama yang terlintas dalam pikiran kita ketika berpikir tentang pantai. Namun, tidak demikian adanya dengan Pantai Merah Panjin di Cina.
Pantai Merah terletak di Kabupaten Dawa, Panjin, Liaoning, Cina dan terkenal dengan bentang alamnya yang menampilkan tanaman merah salsa suaeda.
Pantai Merah Panjin bukanlah pantai yang selama ini kita mengerti, melainkan lahan basah yang tertutup buluh di salah satu daerah rawa terbesar di dunia, Delta Sungai Liaohe.
Namanya yang penuh warna mengacu pada warna musiman yang mencolok dari garis pantainya, yang ditutupi dengan rumput laut tanaman salsa suaeda.
Tanaman yang mendiami kawasan ini sebenarnya merupakan bentuk Chenopodium. Spesies spesifik ini unik karena dapat tumbuh subur di tanah alkali atau tanah yang manis.
Setiap musim gugur, area cagar alam sepanjang 26 kilometer berubah menjadi merah pada bulan September, tapi selama musim panas warnanya tetap hijau.
Sejak lahirnya Kota Panjin pada tahun 1984, Pantai Merah telah dikembangkan sebagai tujuan wisata lingkungan.
Cagar alam yang dilindungi oleh negara ini mencakup ruang tunggal untuk publik dan dermaga kayu setinggi 6.500 kaki yang membuat para pengunjung mampu menikmati pemandangan yang indah.
Tidak hanya destinasi wisata yang populer, Pantai Merah Panjin juga merupakan rumah bagi lebih dari 400 spesies satwa liar dan merupakan tempat singgah bagi sekitar 250 spesies burung yang bermigrasi setiap tahun dari Asia Timur ke Australia.
Saat anda berkunjung ke tempat ini, anda akan disuguhkan pemandangan yang indah dengan burung-burung yang berterbangan di atasnya.
Laporan: Fahlaivi
