Jamaah Haji Senang Membersihkan Pakaian dengan Mesin Cuci

Bagikan

Jamaah haji, Purwanti (40) asal Sukoharjo, Jawa Tengah, juga mengakui hal yang sama soal fasilitas mencuci di Makkah. “Enak di sini ada mesin cucinya,” kata Purwanti.

Sejak di Madinah, Purwanti mengaku mencuci pakaian dua hari sekali. Selain pakaian miliknya sendiri, Purwanti juga mencuci pakaian milik ibunya. “Iya, kalau pakaian ibu saya yang mencucikan,” kata Purwanti.

Kepala Sektor 10 PPIH Arab Saudi Daker Makkah, Nurul Badruttamam mengatakan, pihaknya memang sudah meminta tempat mencuci dan menjemur pakaian kepada pihak hotel. Di Hotel Kiswah ini, ada tiga menara dan setiap menara memiliki 30 lantai.

Nah, mesin cuci kita siapkan di setiap lantai. Untuk keperluan jamaah yang ingin mencuci,” kata Nurul.

Di setiap menara juga, di sediakan pula tempat menjemurnya. Masing-masing di setiap menara disediakan tiga tempat. Yaitu, lantai H, lantai PR, dan lantai dasar di luar samping hotel.

Menurut Nurul, karena Hotel Kiswah ini adalah hotel aktif, dalam arti hotel yang selalu dipakai sepanjang tahun, maka tetap ada peraturan bagi jamaah yang menjemur pakain. Yaitu, tidak boleh menjemur pakaian di dalam ruang kamar.

Sementara, Kepala Seksi Akomodasi PPIH Daker Makkah, Abduh Dhiya’ur R mengatakan, pihaknya memang sudah menetapkan fasilitas standar untuk hotel yang dijadikan pemondokan untuk jamaah haji Indonesia di Makkah. Salah satunya yaitu mesin cuci dan tempat jemuran sesuai kebutuhan jamaah.

“Ya, itu standar yang kita tetapkan,” kata Abduh.

Standar lainnya di antaranya yaitu, hotel harus menyiapkan air zamzam di dalam dispenser atau galon, peralatan mandi, air mineral botol (1 liter) botol per hari. Selain itu, bangunan dengan kondisi layak dan baik, lift yang memadai sesuai dnegan kapasitas gedung, hingga memiliki tangga darurat.