Penyempurnaan pola manasik menjadi saran evaluasi PPIH Arab Saudi tahun 1440H/ 2019M untuk perbaikan haji tahun 2020. Tahun depan menjadi momentum bimbingan ibadah. Sejak awal nanti Kemenag akan umumkan nominatif jamaah haji tahun 2020, sehingga sejak awal sudah bisa dipetakan bimbingan manasik di tingkat kecamatan.
Penyempurnaan pola manasik haji antara lain akan dilakukan sepanjang tahun, berbasis regu dan rombongan. Intensifikasinya akan dilakukan di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan dengan menyesuaikan pola penyusunan kloter, penyempurnaan kurikulum bimbingan haji, dan membuat buku panduan bagi jamaah yang uzur, sakit, dan lanjut usia.
“Basisnya kita juga akan perkuat dengan bimbingan berbasis ketua rombongan dan ketua regu. Kalau ketua rombongannya itu kita dukung penguasaan ibadah, ini menjadi agen pembimbing untuk anggotanya yang 44 orang,” kata Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Prof Nizar Ali.
Manasik berbasis regu
Demikian juga dengan pola manasik haji berbasis ketua regu. Nantinya diharapkan jamaah dapat mandiri dan meminimalkan ketergantungan terhadap konsultan atau pembimbing ibadah.
Materinya juga spesifik, misalkan bagaimana bimbingan haji bagi jamaah usia lanjut. Selama ini hanya satu, padahal perlakuannya berbeda. Ke depan, pihaknya menginginkan seluruh jamaah tanpa terkecuali mendapatkan pemahaman yang sama .
Ia memberi contoh, nantinya buku panduan untuk jamaah uzur, sakit dan lanjut usia akan diberikan keterangan bahwa saat di jamarat, jamaah dapat diwakilkan dalam melontar jumrah. “Kalau yang ada, jamaah harus melakukan sendiri. Tetapi, dengan rencana buku panduan yang baru, diharapkan mereka bisa mewakilkan kepada yang muda dan kuat secara fisik,” terangnya.
Setelah sampai Tanah Air, tim kemenag akan mengadakan evaluasi yang lebih komprehensif.