Kenyamanan jamaah haji 2024 menjadi prioritas penyelenggara, baik yang dilakukan oleh Pemerintah Arab Saudi atau Pemerintah Indonesia, dalam hal ini Kementerian Agama (Kemenag).
Ini untuk menjamin pelaksanaan ibadah haji berjalan dengan baik tanpa ada kendala sedikt pun. Khususnya yang berkaitan dengan persoalan pasokan air.
Air menjadi hal yang sangat krusial pada pelaksanaan ibadah yang cukup menguras tenaga ini. Apalagi, bila udara di Saudi saat sedang panas.
Mengaca dari pelaksanaan haji tahun 2023, di mana jamaah mengalami kendala pasokan air saat berada di puncak rangkaian haji di Mina. Tahun lalu, terjadi keterlambatan distribusi air.
Namun, saat ini tenda-tenda jamaah haji asal Indonesia yang berada di Mina saat ini telah disediakan tangki penyimpanan air cadangan. Harapannya, masalah tahun lalu tidak terulang.
Direktur Pengelolaan Dana Haji dan Sistem Informasi Haji dan Umrah Kemenag, Ramadan Harisman mengatakan, sebagai langkah mitigasi, pihak Arab Saudi tahun ini pun menyiapkan tempat penyimpanan air cadangan.
“Hari ini kami meninjau tenda yang akan ditempati jamaah haji Indonesia pada operasional 1445 H/2024 M. Kita lihat pihak Saudi sedang siapkan tempat penyimpanan air cadangan,” ujar dia saat kunjungan ke Mina dalam siaran persnya, Selasa (5/3/2024).
Lebih lanjut, Ramadan menjelaskan bahwa jamaah haji asal Indonesia semuanya akan ditempatkan di tenda Mina lama, langkah ini sedang diupayakan agar tidak tinggal di tenda Mina baru.
“Tempat penyimpanan air cadangan itu berupa tabung-tabung besar yang ditanam pada sejumlah area di sekitar tenda jamaah haji Indonesia di Mina,” ucap dia.
Dalam kunjungan tersebut, dirinya bersama rombongan Indonesia juga menyempatkan meninjau posko misi haji Indonesia yang berlokasi sangat strategis dan mudah diakses kendaraan roda empat.
“Sehingga, diharapkan akan memudahkan proses evakuasi dan mobilitas layanan jamaah,” kata Ramadan.
Selain itu, pihak Saudi juga tengah berupaya keras memberikan pelayanan yang lebih baik dengan merenovasi sejumlah tenda di Mina sambil melengkapi tangki cadangan air.
”Ada sekitar 13 maktab yang tendanya sudah menggunakan dinding gypsum board dan AC split. Ini bagian dari peningkatan layanan. Semoga pada saatnya nanti semua sudah direnovasi,” jelas Ramadan.
Pihaknya juga mengecek jalur taradudi atau semacam shuttle bus bagi jamaah Indonesia untuk kebutuhan transportasi dari Makkah menuju Arafah, lalu ke Muzdalifah dan Mina hingga kembali ke hotel di Makkah.