Langkah Pemerintah Pakistan Kurangi Jumlah Pengemis di Arab Saudi

Pengemis Pakistan Keberadaan pengemis di Arab Saudi semakin memprihatinkan. Menurut laporan, sebanyak 90 persen pengemis yang ada di sana berasal dari Pakistan. Tak hanya itu, data yang sama menyebutkan bahwa sebagian besar pencopet di Arab Saudi juga berasal dari negara yang berpredikat negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia itu. Pengemis Pakistan datang menggunakan visa umrah, tidak mau pulang, dan malah menjadi pengemis. Pemerintah Pakistan sudah memberi peringatan keras terhadap warganya, bahkan telah memperketat izin umrah. Pengetatan tersebut tak membuat warga Pakistan kapok. Bahkan mereka masuk ke Arab Saudi menggunakan visa umrah dari negara Irak. Pengemis dan pencopet banyak yang sudah diamankan petugas keamanan setempat. Namun karena jumlahnya sangat banyak, membuat penjara sesak oleh pencopet Pakistan. Baru-baru ini Pemerintah Arab Saudi mengeluarkan peringatan keras terhadap Pemerintah Pakistan agar menertibkan warganya. Saudi sendiri telah banyak mengeluarkan dana untuk mendeportasi para pengemis itu. Jumlah pengemis yang membludak itu dikhawatirkan mengganggu reputasi warga Pakistan yang memang hendak mengerjakan ibadah umrah. Mengutip media Pakistan, Siasat pada Rabu (25/9/2024), pengemis di Saudi menggunakan visa umrah dan haji. Saudi memperingatkan agar Pakistan benar-benar menyelesaikan persoalan itu. Jika tidak, Saudi berjanji bakal memperketat jamaah umrah dari Pakistan. Pemerintah Pakistan tidak tinggal diam. Kementerian Agama setempat bahkan telah mengeluarkan Undang-Undang Umrah terbaru yang mengatur situasi itu. UU tersebut mengatur agen perjalanan umrah Pakistan wajib berada di bawah satu payung hukum untuk mempermudah pengawasan, prosedur dan penyediaan visa umrah.

Bagikan

Keberadaan pengemis di Arab Saudi semakin memprihatinkan. Menurut laporan, sebanyak 90 persen pengemis yang ada di sana berasal dari Pakistan.

Tak hanya itu, data yang sama menyebutkan bahwa sebagian besar pencopet di Arab Saudi juga berasal dari negara yang berpredikat negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia itu.

Pengemis Pakistan datang menggunakan visa umrah, tidak mau pulang, dan malah menjadi pengemis. Pemerintah Pakistan sudah memberi peringatan keras terhadap warganya, bahkan telah memperketat izin umrah.

Pengetatan tersebut tak membuat warga Pakistan kapok. Bahkan mereka masuk ke Arab Saudi menggunakan visa umrah dari negara Irak.

Pengemis dan pencopet banyak yang sudah diamankan petugas keamanan setempat. Namun karena jumlahnya sangat banyak, membuat penjara sesak oleh pencopet Pakistan.

Baru-baru ini Pemerintah Arab Saudi mengeluarkan peringatan keras terhadap Pemerintah Pakistan agar menertibkan warganya. Saudi sendiri telah banyak mengeluarkan dana untuk mendeportasi para pengemis itu.

Jumlah pengemis yang membludak itu dikhawatirkan mengganggu reputasi warga Pakistan yang memang hendak mengerjakan ibadah umrah.

Mengutip media Pakistan, Siasat pada Rabu (25/9/2024), pengemis di Saudi menggunakan visa umrah dan haji. Saudi memperingatkan agar Pakistan benar-benar menyelesaikan persoalan itu.

Jika tidak, Saudi berjanji bakal memperketat jamaah umrah dari Pakistan.

Pemerintah Pakistan tidak tinggal diam. Kementerian Agama setempat bahkan telah mengeluarkan Undang-Undang Umrah terbaru yang mengatur situasi itu.

UU tersebut mengatur agen perjalanan umrah Pakistan wajib berada di bawah satu payung hukum untuk mempermudah pengawasan, prosedur dan penyediaan visa umrah.