Sekolah Tinggi Berinovasi Tingkatkan Pelayanan di Tanah Suci

Bagikan

Sekolah Tinggi Teknologi Jeddah telah meluncurkan empat inisiatif untuk memudahkan pelayanan jamaah di Tanah Suci. Inisiatif yang merupakan bagian dari Forum Budaya Makkah itu mengangkat tema “Bagaimana memberi contoh”.

Dekan perguruan tinggi tersebut, Abdulrahman bin Saeed Al-Sarei, mengatakan gagasan ini dimaksudkan untuk membantu jamaah yang menunaikan haji dan umrah.

Inisiatif ini mencakup sejumlah tujuan untuk melayani sektor haji dan umrah dan berkontribusi untuk meningkatkan layanan yang disediakan bagi jamaah.

Dalam inisiatif tersebut, kampus ini akan mengadakan sebuah lokakarya interaktif pada 12 Februari 2019. Workshop itu akan dibawakan oleh para pakar dari sektor pariwisata dan perhotelan di Makkah.

Inovasi pelayanan jamaah haji

Al-Sarei menuturkan, lokakarya akan membahas soal pendekatan baru untuk pelatihan di sektor pariwisata dan perhotelan. Kegiatan ini akan memberikan rekomendasi dan meningkatkan pelatihan kejuruan.

“Rekomendasi ini pada akhirnya bertujuan untuk mendorong inovasi dan meningkatkan efisiensi di sektor haji dan umrah pada 2030,” lanjutnya.

Inisiatif selanjutnya adalah proyek enam bulan untuk mengecat jalan-jalan menuju Masjid Al-Haram di Makkah dalam berbagai warna. Hal itu untuk memudahkan jamaah saat menjelajah di kota ini.

Membuat peta

 

Inisiatif berikutnya melibatkan pembuatan peta untuk dibagikan kepada jamaah pada saat kedatangan di Bandara Internasional King Abdul Aziz selama musim umrah. Menurut Al-Sarei, peta itu akan mencakup landmark kota dan pusat-pusat layanan.

“Peta ini akan membantu membimbing jamaah, terutama mereka yang tidak berbicara bahasa Arab, melalui gambar-gambar yang dicantumkan di dalamnya,” ujarnya.

Inisiatif terakhir, kata sang dekan, ada kegiatan yang akan berlangsung selama 60 hari. Kegiatan itu bertujuan untuk meningkatkan layanan yang diberikan kepada jamaah dengan memastikan kebersihan masjid tetap terjaga.

Selain itu, mereka akan mengirim pesan kepada masyarakat tentang pelatihan kejuruan dan teknis melalui partisipasi sukarela. Mereka juga akan memotivasi semangat tanggung jawab sosial peserta pelatihan.