Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah optimistis jika Bendung Baliase yang dibangun di Kabupaten Luwu Utara akan menghidupkan industri pariwisata di wilayah tersebut.
“Banyak industri wisata yang akan tumbuh seperti wisata mancing dan arung jeram,” kata Nurdin saat meninjau bendung tersebut di Luwu Utara, Sulsel, beberapa waktu lalu.
Bendung yang masuk dalam proyek strategis nasional tersebut akan menjadi ikon baru Kabupaten Luwu Utara. Penampungan air raksasa itu akan berkontribusi memenuhi kebutuhan pangan nasional.
Bendung Baliase diapresiasi
Secara khusus, Nurdin mengapresiasi kepemimpinan Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani. Wanita ini dinilai mampu berkarya dengan menghadirkan fasilitas irigasi tersebut.
“Kita bersyukur punya Ibu Indah yang macca (cerdas), inovatif, agresif, dan tidak kenal lelah, terbukti dengan hadirnya bendung ini,” ujarnya.
Gubernur Nurdin melakukan kunjungan kerja dengan menggunakan helikopter, dan disambut langsung oleh Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani bersama sejumlah pejabat.
Menurut Indah, infrastruktur ini merupakan bendungan terunik di Indonesia karena satu-satunya yang terintegrasi dengan jalan nasional. Penampung air dalam jumlah besar ini sudah dinanti-nantikan hampir 40 tahun. Kemudian mulai dibangun pada 2015 dan akan mengairi 21,9 ribu hektare sawah di lima kecamatan.
“Tentu saja kita berharap bendungan tidak hanya terbangun tapi juga berfungsi sesuai peruntukannya,” kata Indah.