Tiba di Makkah dan Madinah, Anda Harus Perhatikan 5 Hal Berikut ini

Bagikan

Jamaah diimbau memperhatikan hal-hal berikut ini ketika tiba di Makkah dan Madinah. Tujuannya agar mereka terhindar dari persoalan keimigrasian dan keamanan.

Hal-hal tersebut adalah sebagai berikut

Bawa paspor kemana pun

Paspor merupakan dokumen perjalanan. Di dalamnya terdapat visa yang menerangkan seseorang sah masuk ke wilayah Kerajaan Arab Saudi.

Mendekati musim haji dan pada puncak musim umrah (Ramadhan) biasanya petugas imigrasi (jawaz) akan mengintensifkan pemeriksaan dokumen di sekitar Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.

Mereka akan masuk ke setiap pusat perbelanjaan untuk menanyakan izin tinggal. Kalau tidak ada, maka siap-siap akan dideportasi.

Bawa alat komunikasi kemana pun

Alat komunikasi diperlukan untuk memudahkan seseorang menghubungi nomor yang diperlukan. Misalnya ingin mengetahui penginapan terdekat, maka jamaah haji atau umrah bisa mencari nomor yang dituju dan menghubunginya.

Selain penginapan, jamaah biasanya mencari nomor taksi dan nomor sahabat atau kenalan di sana. Intinya, alat komunikasi ini sangat diperlukan untuk kelancaran perjalanan selama di Saudi.

Pegang nomor HP kolega di sana

Sebelum sampai ke Tanah Suci, sebisa mungkin jamaah menyimpan nomor kolega atau kenalan di sana. Biasanya mereka adalah saudara, teman, atau petugas travel yang sudah siap melayani jamaah ketika tiba di Tanah Suci.

Mereka akan memandu jamaah beraktivitas di Tanah Suci. Mereka yang akan menunjukkan arah dan jalan menuju tempat yang diinginkan.

Biasanya jamaah ketika pertama kali ke Masjidil Haram begitu senang. Namun ketika kembali pulang, mereka tak tahu jalan, sehingga tersesat. Nah pada saat itu, ponsel dan nomor kolega sangat dibutuhkan.

Silakan hubungi mereka dan langsung minta dijemput. Setelah itu jamaah akan mudah untuk kembali ke penginapan.

Ketahui tempat yang akan dituju

Jamaah juga harus mengetahui tempat apa saja yang ingin dituju ketika di Tanah Suci. Pertama sudah masjid Masjidil Haram. Selain itu adalah penginapan, tempat-tempat bersejarah, dan titik keramaian di sana.

Bagi yang gemar melaksanakan umrah, tentu ingin tahu tempat-tempat miqat, terutama yang terdekat, seperti Masjid Tan’im. Jaraknya hanya 7 kilometer dari Masjidil Haram.

Ketahui tempat makan dan belanja

Berwisata ke Tanah Suci terasa tidak lengkap jika belum mengunjungi tempat kulinet dan belanja. Ada beberapa tempat keduanya di Tanah Suci. Di antaranya adalah di daerah Awail, tak jauh dari Aziziyah.

Ini adalah pusat perbelanjaan berupa mall yang biasa dikunjungi masyarakat Arab. Di sana mereka memborong berbagai produk.

Kalau jamaah haji dan umrah biasanya berbelanja di Pasar Ja’fariyah. Lokasinya dekat dengan pemakaman Ma’la dan Masjidil Haram. Di sana mereka biasanya memburu minyak wangi, pakaian, dan makanan ringan.