Traveller Hemat dari Lampung ke Bandara Soekarno Hatta ala Backpacker Mahasiswi Irit

Traveller hemat dari Lampung ke Bandara soekarno hatta ala backpacker mahasiswi irit

Bagikan

Semangat pagi!

Insya Allah, di situs ini teman-teman akan banyak menemukan kreasi, inovasi, serta motivasi yang terkait dengan pengalaman saya yang unik tentang perjalanan hemat dan murah meriah dari Bandar Lampung menuju Bandara Soekarno Hatta, dengan tujuan ke Malaysia.
Pada kesempatan ini, saya ingin menceritakan cara saya berlibur kuliah yang jenuh di rumah. Sehingga saya memutuskan mencari tiket promo murah meriah pesawat terbang dari  Jakarta ke Kuala Lumpur (Malaysia). Dengan uang saku ala traveller yang pas-pasan saya berusaha untuk bisa manajemen uang dengan baik, agar saya dapat kembali ke Bandar Lampung dengan selamat.

Traveller hemat dari Lampung ke Bandara soekarno hatta ala backpacker mahasiswi irit

Sebenernya saya pun ingin langsung naik pesawat terbang ke Malaysia. Tetapi karena saya dari Bandar Lampung, kalau mau terbang ke Malaysia langsung tentu akan menghabiskan ongkos yang cukup banyak bahkan dua kali dari harga tiket promo pesawat. Sehingga saya memutuskan untuk opsi yang tarifnya lebih murah dibandingkan dengan opsi lainnya.

Wajarlah backpaker traveller ala mahasiswi kere, memiliki banyak keterbatasan terlebih lagi dihadapi dengan yang namanya shopping hehe..

rute perjalan dimulai…

  1. pertama adalah persiapkanlah niat, segala kebutuhan, dan keberanian metal yang kuat untuk menghadapi berbagai macam keadaan yang akan kita lalui.

Terutama meminta izin kepada oang tua adalah hal yang sangat penting. Terlebih lagi saya seorang backpacker perempuan yang terbilang sangat muda. (usia 21 tahun, loh.. sedikit pencitraan, hehe..)

terlihat jelas banyak sekali barang yang saya ingin bawa, tetapi itu hanya nafsu semata. Pada kenyataannya saya hanya membawa tas ransel merah itu saja. Mengingat saya seorang pelupa yang teledor dan bertubuh kecil, tentu tidak akan sanggup membawa banyak barang secara terpisah. (bukan barbie ya.. yang dijual terpisah, hehehe..)

  1. Rute kedua yang harus dilakukan adalah menuju terminal Rajabasa.

Nah ini adalah bus yang saya naiki, dengan jurusan Rajabasa – Bakauheni. Yang memiliki tarif Rp 30.000,- per orang, dan sudah berfasilitaskan AC.

Bus mulai beroperasi jalan pukul 11.00am dan waktu tempuh selama 3 jam perjalanan. Sehingga saya sampai Pelabuhan Bakauheni pada pukul 01.00pm.

  1. Selanjutnya yaitu pembelian tiket kapal laut.

Saya segera turun dari bus dan mencari loket penjualan tiket. Dengan mengikuti arah penumpang yang turun dari bus, saya pun terarah menuju loket penjualan tiket kapal laut.

Saya telah menyiapkan uang Rp 15.000,- dan kartu identitas diri (KTP) untuk pembelian tiket kapal laut.

Pada saat saya berkunjung, ternyata ada perubahan sistem di tahun 2019. Pembayaran harus melalui Ticket Card Brizzi dan BNI Tap Cash. Apabila tidak memiliki kartu tersebut, kita di wajibkan untuk membeli kedua kartu tersebut dengan harga Rp 45.000,- (sudah termasuk dengan top-up tiket Brizzi). Dan Ticket Card Brizzi akan di ambil oleh petugas, sebagai karcis dermaga menuju kapal laut.

Lama perjalanan normal kapal ferry ini adalah sekitar 2 – 3 jam perjalanan. Akan tetapi keadaan saya pada saat itu sedang tidak bersahabat, karena dermaga yang ramai dengan pengujung, sehingga kapal ferry yang saya tumpangi harus berhenti sejenak selama satu jam lamanya di tengah laut.

Menunggu adalah hal yang membosankan (seperti halnya menunggu jodoh, loh kok? hehehe…) Beruntunglah dengan fasilitas kapal yang memiliki ruang istirahat dengan biaya tambahan Rp 5.000,- per orang, saya bisa menonton film kesukaan saya yaitu Drama Korea secara gratis, hehe..

Akan menjadi kebahagiaan tersendiri bagi pecinta drakor seperti saya, yang sempat meneteskan air mata karena terlalu menghayati film tersebut. (alias baper wkwk..)

Karena kapal yang saya tumpangi menghabiskan waktu berlayar dari Pelabuhan Bakauheni sejak pukul 02.00pm dan berlabuh di Pelabuhan Merak pada pukul 06.00pm. Maka ini adalah bukti film drama korea yang telah saya tonton di kapal laut tersebut, hehehe…

terlihat jelas, kan… Betapa banyaknya kapal-kapal yang ingin bersandar. (bukan sandaran hati ya, hehehe..)

  1. Melanjutkan perjalanan dengan naik bus jurusan Merak – Kalideres.

Tarif sekitar Rp 30.000,- dengan jarak tempuh selama 4 jam perjalanan. Kemudian turun di ‘Simpang Bandara’ atau ‘Pasar’. Ketika bis sudah masuk ke jalan Daan Mogot, Jakarta Barat, sebelum sampai ke Terminal Kalideres, kondektur  bus akan bersuara, “Simpang Bandara, Pasar?”. Nah, di sinilah saya harus turun dari bis.

  1. Naik angkutan umum menuju Bokor.

setelah turun dari bus di Simpang Bandara, lanjutkan perjalanan dengan naik bus Kopaja atau angkutan umum Boga yang menuju ke Bokor.

Sebagai saran untuk travelling women, lebih baik memilih angkutan umum Boga di bandingkan bus Kopaja. Hal ini untuk menghindari sesuatu yang tak di inginkan seperti pencuri nakal yang berkeliaran, walaupun dimana tempat kita berada perlu juga untuk berwaspada. Tarif angkutan umum Boga adalah Rp 4.000,- sedangkan bus Kopaja Rp 5.000,-

Itulah sebabnya saya memilih angkutan umum Boga karena selain lebih aman, harganya pun sedikit lebih murah sesuai dengan budget ala backpacker mahasiswi irit, hehe..

  1. Menuju Bandara Soekarno Hatta.

Setelah sampai di Bokor, saya naik angkutan umum bandara yang biasanya menunggu penumpang tak jauh dari kita turun angkutan umum  Boga/bus Kopaja.

Tarif angkutan umum Soekarno Hatta adalah Rp.6.000,- Dan tak lupa saya memberi tahu kepada supir ,tujuan ke terminal berapa. Supir angkutan umum akan mengerti dan menurunkan saya ke terminal tersebut.

Karena saya memiliki tiket penerbangan Internasional, Malaysia. Saya memberitahukan kepada supir untuk menurunkan saya di terminal 2.

Ini adalah angkutan umum Bandara Soekarno Hatta. Bentuk rupanya tidak seperti angkutan umum pada biasanya, melainkan seperti mobil pribadi. Yang bertuliskan transportasi Soekarno Hatta yang nampak jelas di gambar.

  1. Sampailah di Bandara Soekarno Hatta.

Tiba di penghujung tujuan, telah sampailah saya di Soekarno-Hatta International Airport. Walaupun di tengah perjalanan saya menyempatkan diri untuk cek-in online pesawat melalui website, karena saya telah menghitung kedatangan saya yang tidak memungkinkan untuk cek-in di bandara yang nyaris tertinggal oleh pesawat.

Tips : sebagai traveller yang cerdas, tentu kita akan merasakan ragu dengan kebenaran arah tujuan kita pergi, terutama setelah kita berasa di kota lain. Maka manfaatkanlah kecanggihan teknologi Google terutama pada Google Maps, hal ini sangat memudahkan saya, agar tidak mudah tersesat dan mampu mengira perjalanan yang saya akan tempuh.

Secara total penghitungan biaya backpacker ala mahasiswi irit Bandar Lampung ke Bandara Soekarno Hatta :

  1. Bus Rajabasa – Bakauheni Rp 30.000,-
  2. tiket kapal laut Rp 15.000,-
  3. Bus Merak – Kalideres Rp 30.000,-
  4. Angkutan umum Bokor Rp 4.000,-
  5. Angkutan umum Bandara Rp 6.000,-

Kalkulasi total biaya yang harus dikeluarkan adalah Rp 85.000,-

Murah dan hemat, kan..

Selamat mencoba untuk para Traveller yang ingin berhemat, dengan ala backpacker mahasiswi irit, hehehe…

Terima kasih, semoga membantu dan bermanfaat..